Semua Korban Longsor Nganjuk Kini Sudah Ditemukan, 19 Meninggal, 2 Selamat

- 19 Februari 2021, 13:30 WIB
BPBD Nganjuk melakukan pencarian korban longsor Nganjuk
BPBD Nganjuk melakukan pencarian korban longsor Nganjuk /BPBD

PORTAL MAJALENGKA - Semua korban longsor Nganjuk, Jawa Timur, kini sudah ditemukan. Korban longsor yang tepatnya di Desa Ngetos, Kecamatab Ngetos, itu totalnya 21 orang yang dinyatakan hilang.

Dari 21 korban longsor Nganjuk tersebut, dua di antaranya masih bisa diselamatkan. Sementara 19 korban lainnya ditemukan meninggal dunia.

Terakhir, korban longsor Nganjuk yang ditemukan teridentifikasi bernama Darimun (80). Korban ditemukan pada Jumat, 19 Februari 2021 pukul 08.46 WIB.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Angka Rp741 Juta

Korban ditemukan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Nganjuk, TNI/Polri, serta relawan. Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa.

"Pada jam 08.46 WIB, dievakuasi satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor A (utara)," kata Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk, Jumat 19 Februari 2021, dikutip dari Antara.

Jenazah setelah ditemukan juga langsung dibawa ke lapangan belakang puskesmas untuk dibersihkan. Jenazah lalu disalatkan petugas dan setelahnya dibawa ke pemakaman. Keluarga juga diizinkan untuk mendampingi.

Baca Juga: Kanker Prostat Penyebab Terbanyak Kematian Pada Pria

Basarnas masih akan mengevaluasi kembali terkait dengan kegiatan tersebut. Berdasrkan aturan, masa tanggap darurat adalah tujuh hari, namun jika sebelum masa tersebut korban sudah ditemukan akan dievaluasi kembali tanggap darurat selesai atau lainnya.

Hari juga menambahkan, dalam pencarian juga tetap dimulai dengan briefing serta pengarahan oleh petugas. Tim tetap dibagi di sektor A dan sektor B di lokasi kejadian, untuk memudahkan pencarian.

Basarnas juga tetap membatasi jumlah personel yang di lokasi tanah longsor. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mabes Polri Akhirnya Izinkan Kompetisi Sepak Bola, Ini yang Harus Jadi Perhatian

Di lokasi, dari penelitian yang dilakukan ahli geologi terdapat rekahan-rekahan baru. Sehingga harus diantisipasi.

"Kami diskusi dengan tim geologi, memang ada rekahan di atas kemudian masih ada air di tanah, sehingga kami lakukan dengan alat early warning system yang sederhana, manual itu sebagai tanda kalau ada apa-apa," katanya.

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu, 14 Februari 2021. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah ini.

Baca Juga: ShopeePay Talk Kupas Tuntas Strategi untuk Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal

Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat. Di daerah tersebut, ada 186 orang warga yang terdata. Dari jumlah itu, 21 orang di antaranya dinyatakan hilang.

Pada hari keenam pencarian, semua korban berhasil ditemukan. Dua orang selamat dan 19 lainnya meninggal dunia.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x