Anggota DPRD Desak Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Longsor di Cilawu

- 16 Februari 2021, 12:00 WIB
Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan di lokasi pengungsian warga terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Senin (15/2/2021).
Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan di lokasi pengungsian warga terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Senin (15/2/2021). /ANTARA/Feri Purnama/

PORTAL MAJALENGKA - Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan mendesak Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu agar bisa memanfaatkan anggaran dari biaya tak terduga (BTT) sehingga penanganannya lebih optimal.

"Kami mendorong pemerintah daerah terutama Bupati Garut untuk menetapkan dua kampung ini tanggap darurat," kata Yudha usai meninjau langsung daerah terdampak bencana tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Garut, Senin.

Ia menuturkan bencana tanah longsor itu cukup luas hampir 3 hektare yang mengancam bahaya puluhan rumah warga di dua kampung yakni Kampung Babakan Kawung dan Kampung Cipageur.

Baca Juga: Dulu Bersebrangan, Kini PKS Dan PDIP Depok Kerja Sama

Menurut dia, masyarakat yang rumahnya terancam dan terdampak bencana longsor harus secepatnya mendapatkan penanganan yang lebih optimal dari pemerintah dengan menggunakan dana dari BTT.

"Dengan adanya tanggap darurat dana BTT yang besarnya Rp75 miliar di APBD tahun anggaran 2021 ini bisa dipakai untuk penanganan bencana," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Garut itu.

Menurut dia, penanganan bencana longsor di Cilawu itu membutuhkan dana yang cukup besar sehingga salah satu solusinya dengan mengucurkan anggaran dari BTT.

Baca Juga: Indonesia Centrum; Ijtihad PMII Hadapi Kemajuan Teknologi

Yudha berharap Bupati Garut segera mengeluarkan kebijakan untuk menetapkan status tanggap darurat bencana di Cilawu agar penanganannya bisa lebih optimal

"Sampai jam 6 pagi ini masih ada pergerakan tanah, saya berharap Bupati Garut bisa menetapkan tanggap darurat agar penanganan bencana di dua kampung ini bisa lebih optimal," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyampaikan ada puluhan rumah warga terancam bahaya bencana tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu.

Baca Juga: Ini Daftar Mobil Dapat Relaksasi PPnBM, Ada Ananza sampai Livina

Akibat ancaman bahaya itu, BPBD Garut mengevakuasi seluruh warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi bahaya bencana longsor ke tempat pengungsian yang aman dari bencana.

Rumah penduduk itu berada di atas longsoran tanah tebing setinggi 50 meter dan panjang longsoran sekitar 500 meter.

Warga yang rumahnya terancam bahaya longsor sementara mengungsi di Madrasah Nurul Iman, tenda, dan rumah saudaranya yang aman dari ancaman bencana.

Baca Juga: Ashanty Beserta Ketiga Anaknya, Termasuk Arsy Positif Covid-19 Setelah Lakukan Tes PCR

Selain itu, tim dari BPBD Garut bersama masyarakat melakukan patroli rutin siang dan malam untuk memantau terus pergerakan longsoran tanah dan melarang warga untuk mendekati kawasan longsor tersebut.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x