"Hal itu terjadi karena dinilai sudah mengancam keselamatan personel di lapangan," katanya.
Sedangkan harimau yang ditembak dengan senjata bius, nanti akan dilihat perkembangannya. Apabila sudah sadar barulah bisa dilakukan penanganannya seperti apa.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dukung Digitalisasi Aksara Sunda Oleh PANDI
"Saya rasa sekarang kondisinya sudah aman di dalam kandang," katanya.
Terkait dengan kejadian itu pula, BKSDA Provinsi Kalbar akan melakukan evaluasi dengan meminta keterangan pihak-pihak terkait bagaimana hal itu bisa terjadi, apa-apa saja yang masih menjadi kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan sebagainya, demikian Sadtata Noor Adirahmant. ***