"Lalu pelaku mengaku sebagai intel di Polri, ditelusuri lagi anggota Polres Depok ini, ternyata tidak ada identitasnya, hingga akhirnya dilakukan interogasi," kata Azis.
Baca Juga: Kudeta Pemerintahan Myanmar Meletus, Keberadaan Aung San Suu Kyi Misterius
Saat dilakukan interogasi, didapati dalam ponsel pelaku percakapan berisi tipu muslihat, iming-iming kepada korban bernama IS.
Pelaku mengiming-imingi akan membantu memasukkan anak korban sebagai anggota PNS Polri. "Lantas pelaku meminta uang kepada korban, nominalnya mencapai Rp1,4 miliar," kata Azis.***