Pemerintah Bakal Impor 298 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau

- 22 Januari 2021, 04:00 WIB
Kesulitan mengamankan impor daging sapi bisa membuat harga pangan naik di tahun 2021
Kesulitan mengamankan impor daging sapi bisa membuat harga pangan naik di tahun 2021 /Pikiran-Rakyat.com/Ririn Nur Febriani/

PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengimpor 502 ribu ekor sapi bakalan setara dengan daging 112.503 ton. Kementan juga impor daging sapi sebesar 85.500 ton menyusul kelangkaan di pasaran.

Kebijakan impor daging sapi tersebut guna memenuhi kebutuhan pasar yang masih defisit 223.142 ton sepanjang 2021.

Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan, pada 2021, kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton.

Baca Juga: Penduduk Indonesia Bertambah, Tembus 271,35 Juta Jiwa, Jabar Terbanyak

Sementara produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di tahun 2021 juga diperkirakan meningkat dari 2020 yaitu sebesar 425.978 ton.

Selain produksi dalam negeri, masih terdapat carry over daging sapi/kerbau impor dan sapi bakalan setara daging dari tahun 2020 sebesar 47.836 ton.

Sehingga total produksi/stok dalam negeri tahun 2021 sebesar 473.814 ton. Artinya, masih ada defisit daging sapi sebesar 223.142 ton.

Baca Juga: Perusahaan Gelar Vaksinasi Covid-19 Mandiri untuk Karyawan, Pemerintah Siapkan Regulasinya

"Untuk memenuhi kekurangan daging tersebut, pemerintah akan melakukan impor sapi bakalan sebanyak 502 ribu ekor setara daging 112.503 ton, impor daging sapi sebesar 85.500 ton, serta impor daging sapi Brasil dan daging kerbau India dalam keadaan tertentu sebesar 100 ribu ton. Stok di akhir tahun 2021 diperkirakan sebesar 58.725 ton diharapkan juga mampu memenuhi kebutuhan bulan Januari 2022," kata Fadjar lewat keterangan tertulisnya yang diterima Portal Majalengka, Kamis 21 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x