Network
PORTAL MAJALENGKA - Nilai perdagangan Indonesia yang merupakan selisih ekspor dan impor mengalami surplus 2,10 miliar dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dengan nilai ekspor 16,54 miliar dolar AS dan total nilai impor sebesar 14,44 miliar dolar AS.
“Pada bulan Desember 2020, Indonesia mengalami surplus sebesar 2,10 miliar dolar AS karena ekspor lebih besar dari impor,” kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Ekspor Kopi Tidak Terhalang Pandemi Covid-19, 300 Karung Kopi Tiba di San Francisco
Suhariyanto menjelaskan, ekspor Desember 2020 menggembirakan karena secara month on month (bulanan) meningkat 8,39 persen dan secara year on year (tahunan) meningkat 14,63 persen karena peningkatan ekspor dari pertanian, industri maupun tambang.
Sementara impor pada Desember 2020 meningkat 14 persen secara bulanan sedangan secara tahunan turun tipis 0,47 persen.
Sejumlah komoditas yang jadi pendorong utama surplus pada Desember 2020 di antaranya lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja.
Baca Juga: Ekspor November Tertinggi Sejak 2018, Ini Sektor Pendorongnya
Selama Desember 2020, Indonesia mengalami surplus dengan sejumlah negara yaitu Amerika Serikat sebesar 1,23 miliar dolar AS, India sebesar 866 juta dolar AS, Filipina 468,9 juta dolar AS.
