PORTAL MAJALENGKA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, Gunung Merapi terpantau 36 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 km.
Dilansir dari Antara, gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu aktif pada Minggu pagi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya.
Baca Juga: Langgar Prokes selama PPKM, Rumah Makan di Dukupuntang Disegel Satgas Covid-19
Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik.
Asap kawah tebal berwarna putih setinggi 50 meter di atas puncak kawah teramati selama pengamatan.
Pada periode pengamatan Sabtu 16 Januari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Waspada Penipuan Emas Batangan Antam, Pilih Beli di Butik Emas Logam Mulia
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021), BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.