Network
PORTAL MAJALENGKA - Varian baru virus corona dari Inggris disebut 70 persen lebih menginfeksi dan sudah terdeteksi di Australia dan Singapura.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan pemerintah melakukan antisipasi masuknya varian baru virus corona tersebut.
Doni mengatakan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sudah melakukan rapat tingkat menteri dan mengundang para pakar epidemiologi dan kesehatan, untuk memberi masukan mengenai varian baru virus corona pada pemerintah pekan sebelumnya.
Baca Juga: Ada Covid-19 Baru di Inggris dan Australia, Satgas Sempurnakan Regulasi Pengawasan
Setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk tidak memberikan libur panjang berturut-turut, maka libur Natal dan Tahun Baru “dipenggal” sehingga waktunya tidak terlalu panjang guna menghindari peningkatan angka penularan Covid-19.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga berupaya membatasi penularan dengan surat edaran, membatasi perjalanan wargan negara asing dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara tertentu yang teridentifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 dari Inggris.
Pemerintah memberi larangan pada warga negara yang berasal dari Inggris, yang diharapkan bisa melindungi warga di Tanah Air.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Butuh 1.000 Sukarelawan Medis
“Biasanya warga asing yang tiba di Indonesia harus memberikan hasil swab, lalu dilakukan lagi swab begitu tiba di Tanah Air dan harus menunggu hasilnya keluar sambil wajib karantina mandiri di tempat yang diatur pemerintah selama lima hari lalu diulang lagi swab PCR-nya,” ujar Doni.
