Mensos: Rekan yang Terkana Covid-19 Doakan Sembuh, Jangan Dihujat

- 20 Desember 2020, 16:30 WIB
Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy.
Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy. /Instagram.com/@muhadjir_effendy/

PORTAL MAJALENGKA. Pemerintah melakukan berbagai upaya menangani musibah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak akhir Februari 2020 lalu.

Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy mengatakan, tugas bersama untuk menangani pandemi Covid-19. Selain itu, memerlukan kerja keras seluruh elemen bangsa.

"Terutama dengan disiplin menerapkan gerakan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Muhadjir saat memberikan sambutan pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2020 di Manado, Sabtu 19 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Dipanggil KPK, 3 Pensiunan TNI Jadi Saksi Kasus Korupsi PT DI

Karenanya, ia mengajak seluruh elemen bangsa mematuhi protokol kesehatan. Dan, bila tak ada keperluan mendesak lebih baik tetap di rumah.

"Berikan semangat bila ada rekan atau keluarga kita yang terpapar Covid-19 agar segera pulih, jangan malah dihujat," ungkap dia.

Muhadjir memandang tema HKSN tahun 2020 ini yakni 'Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19' sangat cocok dengan kondisi saat ini.

Baca Juga: Mandiri Secara Ekonomi, 10.160 Keluarga di Jawa Barat Lulus PKH 2020

Meski peringatan puncak dilakukan di tengah pandemi, namun imbuh Muhadjir, tidak menyurutkan niat mengaplikasikan nilai-nilai kesetiakawanan sosial di dalam kehidupan sehari-hari sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.

"Melalui momentum HKSN tahun 2020 ini, saya berharap masyarakat lebih peduli dan berbudaya untuk menghadapi permasalahan bangsa. Bukan hanya Covid-19 saja tapi juga permasalahan lainnya. Karena penanganan Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi juga semua elemen bangsa," ujarnya.

Seluruh elemen bangsa, ajak Menteri, menumbuhkan sikap kesetiakawanan sosial, membawa semangat saling berbagi yang dilandasi gotong-royong, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan untuk meningkatkan harkat, martabat, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Guru di Pelosok Jabar Peroleh Bantuan Tas Bakti Guru Kunjung

Usai menghadiri peringatan puncak HKSN 2020, Mensos menyambangi Balai Disabilitas Netra Tumou Tou di Kota Manado.

Dalam kunjungannya, Mensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada alumni penerima manfaat dan LKS dengan total bantuan Rp317,175 juta.

Bantuan diberikan di antaranya berupa alat aksesibilitas untuk eks PM Balai "Tumou Tou" Manado dan alat keterampilan bagi PDSN senilai Rp20 juta untuk 20 orang PDSN di LKS Putra Mandiri Gorontalo dan PSBN Bartemeus Manado.

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Panggilan Suara dan Video ke Desktop Tahun Depan

Kemudian Balai "Wasana Bahagia" di Ternate sebesar Rp20 juta untuk 20 Orang dengan HIV (ODHIV) di LKS Batamang Plus Manado dan LKS Utat Totabuan Kota Kotamobagu.

Loka "Meohai" di Kendari juga mendapat bantuan berupa alat bantu dengar (ABD) sebesar Rp30,175 juta untuk satu LKS Yayasan GMIM DS AZR Wenas SLB Damai Tomohon.

Selain itu, Kemensos juga memberikan Loka "Minaula" Kendari berupa alat bantu aksesibilitas bagi 25 PM sebesar Rp50 juta untuk LKS Lanjut Usia Pusaka dan LKS Ina II Manado.

Baca Juga: Momen HKSN Momentum Bersama Bergotong Royong Melawan Pandemi Covid-19

Kemudian, Balai "Nipotowe" di Palu berupa bantuan kewirausahaan berbasis keluarga sebesar Rp120 juta untuk 60 orang binaan LKS YPKE Manado dan 40 orang LKS Putra Mandiri.***

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah