Saat acara pernikahan pun, sanak saudara hingga perangkat desa turut hadir memeriahkan prosesi ijab-qobul.
Ada kesan heboh dengan pernikahannya. Namun Ali justru merasa bahagia.
"Terserah orang mau ngomong apa. Yang penting kami bahagia. Semoga saya (bisa) membimbing keluarga," ucap-nya
Baca Juga: Warga di Pariaman Temukan Granat Nanas, Polisi Lakukan Peledakan
Dikonfirmasi terpisah, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Slahung, Tajul Mujahidin merasa terkesan dengan pernikahan tersebut.
Katanya, selama menjadi kepala KUA sejak 2014, baru kali ini menemui peristiwa fenomenal menikahkan pasangan yang terpaut usia hampir setengah abad.
"Kalau untuk pembinaan pernikahan, kalau umur sekian (76 tahun) dengan umur sekian (29 tahun) ada yang katakan bisa ada yang katakan sulit," katanya.
Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Cipali, Operator Ungkap Penyebabnya
Oleh karenanya, usai menikahkan, Tajul Mujahidin hanya berpesan kepada kedua mempelai untuk saling menyamakan persepsi.
Tetapi rupanya Yainem terlihat begitu bahagia. "Setelah kami wawancara, yang bersangkutan, senang begitu ibunya (Yainem) itu punya teman di rumah. Padahal dari latar belakang masing-masing ada perbedaan (usia)," ucap Tajul.
Ia pun turut mendoakan, semoga pasangan beda usia ini bahagia mengarungi hidup berkeluarga.