PORTAL MAJALENGKA - Ikut dalam ajang Pilkada Medan 2020, tak ayal membuat Bobby Nasution menjadi sorotan.
Bersama kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilkada Kota Solo 2020, mantu Jokowi, Bobby Nasution mantap jadi bakal calon Walikota Medan.
Setiap langkah Bobby Nasution kini menjadi sorotan baik awak media maupun masyarakat, tak terkecuali Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Juga: Pesan Rahasia Jati Pereket, Jati Keramat Berusia Ratusan tahun, yang Dianggap Ikon Kertajati
Dikutip Zonajakarta.com dari RRI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan mencatat, terjadi pelanggaran tidak memenuhi standar protokol kesehatan pada proses kampanye perdana dilakukan pasangan nomor urut 2 adalah Bobby Nasution dan Aulia Rachman, Sabtu (26/9/2020).
"Yang kita terima itu yang mendominasi dari kubu 02 yang masih banyak yang berserakan, atau tidak memenuhi protokol kesehatan," kata Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap kepada wartawan, Minggu (27/9/2020).
Payung menilai, pelanggaran itu terjadi karena kurangnya persiapan dari tim kampanye paslon bersangkutan.
Baca Juga: Hari Ini Kejari Majalengka Kembali Panggil Dua Saksi Dalam Kasus Dugaan Korupsi PDSMU
"Yang jadi permasalahan adalah ketika ada masyarakat yang atau tim yang melakukan kegiatan itu tidak mempersiapkan secara matang," ujarnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan, pada pasangan lawan Boby-Aulia, dengan nomor urut 01 Akhyar-Salman, tidak ditemukan adanya bentuk pelanggaran protokol kesehatan pada aktivitas kampanye.
"Jadi istilahnya mereka masih tidak terlalu ramai, dan kita lihat dari foto mereka jaga jaraklah dan jumlahnya tidak terlalu ramai," pungkasnya.
Baca Juga: Di Maria Marah Tidak Masuk Timnas Argentina, Singgung Leonel Messi
Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari PMJNews, Pasangan calon Pilkada Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman mengaku telah melanggar protokol kesehatan dan aturan Pilkada Serentak 2020 di hari pertama masa kampanye.
Dalam acara Deklarasi Dukungan Sedulur Bobby-Aulia di Coffee D’kedan, Sabtu (26/9/2020), banyak pendukung yang hadir. Sehingga ruangan nampak penuh sesak.
Meski menggunakan masker, namun para pendukung tak terlihat menjaga jarak. Mereka duduk saling berdekatan satu sama lain.
Baca Juga: Majalengka Tambah 6 Kasus Covid-19
“Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kita Rahmat untuk berkumpul di sini dalam kondisi sehat. Ini kalau kita lihat sudah melanggar protap Covid-19 ini,” ungkap Aulia di lokasi acara, Sabtu (26/9/2020).
Seusai acara, Aulia mengaku di hadapan wartawan bahwa protokol kesehatan pencegahan virus corona telah dilanggar. Akan tetapi, dia berdalih Dinas Kesehatan masih kurang memberi sosialisasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Kapan Sih Waktu yang Cocok Minum Air Putih?
“Kalau kita lihat protokol kesehatan sudah kita anjurkan tadi. Tapi memang animo masyarakat, kita susah. Saya sering menyampaikan, tolong dinas kesehatan itu mengedukasikan tentang Covid ini,” tukasnya.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)