PBNU dan Kemenag Siapkan Rangkaian Acara Meriahkan Hari Santri Nasional 2023, Berikut Agendanya

8 Oktober 2023, 22:11 WIB
PBNU dan Kemenag Siapkan Rangkaian Acara Meriahkan Hari Santri Nasional 2023, Berikut Agendanya./Foto Ilustrasi /*/Nandi/Mantra Sukabumi

PORTAL MAJALENGKA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi dengan Kemeterian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mempersiapakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023.

Adapun rangkaian Hari Santri Nasional 2023 kolaborasi PBNU dengan Kemenag rencananya dimulai dari kirab, sholawat, jalan sehat, bakti sosial, dan perlombaan.

Ketua PBNU H Umarsyah pada Rapat Koordinasi Hari Santri Nasional 2023 di Meeting Room Lantai 5 Kantor PBNU, Selasa 26 September 2023 mengatakan bahwa acara ini akan dibagi menjadi 5 klaster.

Baca Juga: Inilah 12 Tips Kurangi Malas Belajar, Salah Satunya Kurangi Main Handphone!

“Dari proses yang sudah kami jalani, kami membuat menjadi lima klaster. Klaster pertama upacara di pagi hari tanggal 22 Oktober, klaster kedua resepsi malam hari tanggal 22 Oktober, di situ secara umum ada seremoni, pagelaran, hiburan,” ujar H Umarsyah.

Kemudian klaster ketiga yaitu kirab, sholawat, dan jalan sehat. Untuk sholawat dibagi menjadi dua. Pertama pembacaan 10 juta sholawat Nariyah oleh masjid, pesantren, dan PCNU seluruh dunia. Kedua, sholawat bersama Habib Syech di Masjid Al-Abbas Surabaya.

Sementara itu, jalan sehat akan dilakukan di masing-masing PCNU. Sedangkan untuk kirab yaitu akan diisi dengan ziarah makam dan pesantren yang memiliki nilai historis.

Baca Juga: Inilah Makna dan Filosofi Logo Hari Santri Nasional 2023, Kamu Dapat Mengunduhnya di Sini

“Kirab ini rencananya akan dilakukan dengan mobilisasi menggunakan bus dari Anyer ke Panarukan, finisnya di Surabaya,” terangnya.

Sementara pada klaster keempat yaiti bakti sosial, yang terdiri dari tiga isu utama. "Pertama, pemberdayaan ekonomi, ada bazar, dan lain sebagainya. Kedua, isu kemasyarakatan, ada pengobatan gratis, bersih-bersih pesantren, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pantai sekaligus penanaman mangrove. Terakhir pameran karya ulama Nusantara,” jelasnya.

Adapun klaster kelima yaitu perlombaan, yang meliputi olahraga, kesenian, dan budaya. Perlombaan tersebut di antaranya lomba penulisan biografi ulama Nusantara. Dimulai lomba syarah Qawaidul Fiqhiyah, lomba menulis syair Bahasa Arab tentang NU, Lomba film pendek, lomba melukis wajah ulama, dan lomba mengajar kitab kuning.

Baca Juga: SEPUTAR Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon, Mengenal Istilah Cucuk dan Pulung

Dalam sambutannya H Umarsyah mengungkapkan bahwa peringatan Hari Santri Nasional 2023 akan mengedepankan semangat di balik penetapan hari santri tersebut, yaitu Resolusi Jihad.

“Perayaan Hari Santri Nasional bukan yang pertama dilakukan, kurang lebih delapan kali, mulai dari 2015, setiap tahun rutin dilakukan dari mulai upacara. Untuk kali ini ada pikiran dan keinginan untuk mengedepankan semangat di balik Hari Santri Nasional itu, mengapa 22 Oktober itu Hari Santri Nasional. Yang ternyata memiliki sejarah panjang, muara dari pergulatan pemikiran dari masyaikh, wabil khusus Mbah Hasyim. Klimaksnya resolusi jihad di Surabaya," tegasnya.

"Aspek ini yang ingin kami kedepankan, tidak hanya formalitas dan mudah-mudahan menjadi inspirasi Indonesia ke depan,” imbuhnya.

Baca Juga: RESPECT, Selebrasi David Da Silva saat Cetak Gol ke Gawang Persebaya, Persib Bandung Masuk 3 Besar

“Mudahan-mudahan ini bisa terealisasi, sesuai dari arahan Gus Men ini menjadi langkah awal untuk menunjukkan betul-betul peran ulama. Di mana Resolusi jihad NU akan masuk di mata pelajaran sejarah. Karena itu sekali lagi harus kita lakukan dengan baik, kita harapkan ada rencana tindak lanjut,” pungkasnya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Agama Abu Rohmad, dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur.***

Editor: Husain Ali

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler