2 Kiai Pesantren Gontor dan Santrinya Disekap PKI Bersama Bom yang Siap Meledak Kapan Saja

6 Oktober 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. 2 Kiai Pesantren Gontor dan Santrinya Disekap PKI Bersama Bom yang Siap Meledak Kapan Saja(Dok. Istimewa) /

PORTAL MAJALENGKA - Sebelumnya PKI mencegat Rombongan kiai dan santri pesantren gontor dalam perjalanan menuju Trenggalek.

Para tentara PKI memindahkan mereka dari daerah satu ke daerah lainnya sebelum akhirnya berhenti di Ponorogo.

2 santri senior pesantren Gontor telah dianiaya oleh PKI untuk mengakui kalau mereka berdua adalah anggota tentara Hizbullah.

Baca Juga: Link Tes Kesehatan, Yuk Coba dan Cari Tahu Kesehatanmu Melalui Tes Ini

Namun beruntung mereka tidak mengakui, walaupun sebenarnya Ghozali Anwar adalah salah satu anggota Hizbullah.

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:126), rombongan pesantren Gontor disekap PKI di Ponorogo bersama bom yang siap meledak kapan saja.

Diceritakan bahwa sebelum rombongan sampai ke Ponorogo, sebelumnya disekap di dusun Buyut, dusun Ploso, dan desa Soko.

Baca Juga: Usai Kalahkan Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia Puncaki Klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Saat di Ponorogo, mereka disekap di masjid Muhammadiyah Ponorogo karena merupakan tahanan ringan.

Jika tahanan berat yang tinggal menunggu waktu untuk dibunuh, ditempatkan di rumah penjara.

Kiai Sahal dan rombongan merasa kesal dengan ulah PKI yang menjadikan masjid sebagai rumah tahanan.

Baca Juga: Sempat Ditahan Imbang, Timnas Indonesia Kalahkan Uni Emirat Arab pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Hal tersebut karena para tentara PKI keluar masuk masjid tanpa mencopot alas kaki, mengotori, dan melakukan hal yang tak sepatutnya dilakukan di masjid.

Keadaan masjid kala itu telah dipasang bom-bom berdaya ledak tinggi serta moncong-moncong meriam yang sengaja diarahkan ke dalam masjid.

Hal tersebut membuat cemas rombongan pesantren Gontor yang telah lelah digiring dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa kejelasan.

Baca Juga: Babak Pertama Timnas Indonesia U-17 vs Uni Emirat Arab, Kelengahan Bek Garuda Muda Buat Skor Jadi Imbang

Beruntung kala itu tentara di bawah komando Abdul Kholiq Hasyim (putra KH Hasyim Asy'ari) datang menyerbu Ponorogo.

Jumlah tentara Abdul Kholiq Hasyim tidak begitu banyak, hanya saja mereka menggunakan taktik untuk menggertak pasukan PKI.

Setelah dibebaskan, rombongan tidak langsung pulang ke Gontor, melainkan menunggu situasi aman.

Baca Juga: Kisah Kesaktian Nyi Mas Gandasari, Kunci Penentu Kemenangan Penaklukan Rajagaluh

Karena menurut kabar yang beredar, pasukan Siliwangi sedang memburu para tentara PKI. Kurang dari seminggu, Muso, Amir Syarifudin, berikut pasukan FDR berhasil dibekuk.

Itulah kisah tentang 2 kiai pesantren Gontor dan santrinya saat disekap PKI bersama bom yang siap meledak kapan saja.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)

Tags

Terkini

Terpopuler