PORTAL MAJALENGKA - Pasukan Cirebon yang dibantu Demak berhasil mengalahkan pasukan Rajagaluh dan memenangkan peperangan tersebut.
Kemudian mereka bergerak memasuki ibu kota Rajagaluh bermaksud masuk ke keraton untuk menangkap Prabu Cakraningrat, beserta keluarga serta para petinggi lainnya yang masih setia.
Namun saat akan melintas tapal batas ibu kota yang saat itu dikelilingi sungai, semua pasukan mendadak mundur karena kepanasan.
Sepanjang sungai yang akan dilewati dirasa panas serta beracun, siapapun yang mencoba untuk melintas bakal terpental seperti ada pagar kuat yang menghalang.
Jarak pandang ke ibu kota Rajagaluh pun tertutup. Atas bawah sungai tertutup sebuah keuatan gaib yang sangat kuat.
Beberapa pangeran dan gegedeng juga tak mampu menembus kekuatan tersebut. Termasuk syekh Magelung sakti yang mencoba menembus atas maupun bawah bumi semua ruang mentok tak bisa dilalui.
Mbah Kuwu tidak mau mengambil sikap yang dapat membahayakan pasukannya, karena itu dengan kewaskitaanya dia tahu bahwa untuk memecahkan masalah saat itu butuh solusi tepat.
Maka saat itu Mbah Kuwu yang bertindak selaku panglima tertinggi, kemudian menyuruh Syekh Magelung menghadap Sunan Gunung Jati untuk menyampaikan peristiwa tersebut sekaligus meminta solusinya.