Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu bagi Wisatawan Lokal, Begini Penjelasan dan Rinciannya

6 Juni 2022, 22:15 WIB
Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu bagi Wisatawan Lokal, Begini Penjelasan dan Rinciannya /Pixabay/Broesis

PORTAL MAJALENGKA - Baru-baru ini santer dibicarakan wacana tentang harga tiket Candi Borobudur yang naik berkali-kali lipat.

Jika sebelumnya harga tiket Candi Borobudur Rp50 ribu, maka ke depan naik Rp750 ribu per orang wisatawan Nusantara.

Sementara harga tiket Candi Borobudur untuk wisatawan mancanegara, sebelumnya 25 USD, maka ke depan menjadi 100 USD.

Baca Juga: Mirip Candi Borobudur, MASJID 99 KUBAH ASMAUL HUSNA Karya Ridwan Kamil Jadi Ikon Makassar

Wacana kenaikan harga tiket itu pun viral di media sosial. Menanggapi itu, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan, tiket seharga Rp750 ribu per orang yang viral baru-baru ini hanya diperuntukkan bagi turis lokal yang ingin menaiki Candi Borobudur.

Akan tetapi, jika hanya masuk di kawasan Candi Borobudur, harga tiket masuk masih tetap Rp50 ribu per orang untuk wisatawan nusantara.

"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 Dollar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy dikutip Portal Majalengka dari Antara pada Senin, 6 Juni 2022.

Baca Juga: Turun Hampir 80 Persen, Candi Borobudur Hanya Dikunjungi 996 Ribu Wisatawan

Edy menjelaskan, perubahan tarif tiket naik ke Candi Borobudur itu masih belum final. Akan dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh pemerintah pusat.

"Keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 Dollar AS untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat," ucapnya.

Upaya menaikkan tarif tiket naik ke Candi Borobudur tersebut menurut Edy sebagai pembatasan pengunjung untuk naik ke Candi Borobudur.

Baca Juga: SANGAR! Prediksi Line Up Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Berikut Jadwal Turnamen Pramusim

"Alasannya karena sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari," tutur Edy.

Dengan demikian, kata Edy, jumlah pengunjung yang naik ke Candi Borobudur diharapkan dapat berkurang. Upaya tersebut sebagai bentuk pencegahan kerusakan pada Candi Borobudur.

"Penetapan kuota tersebut guna melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara," katanya.

Baca Juga: PERSIB BANDUNG Target Juara Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, Berikut Jadwal Tanding Pangeran Biru

Saat ini, lanjut Edy, bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

"Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur rata-rata sekitar 10 ribu orang per harinya," jelasnya.

Akan tetapi, kata Edy, selama pandemi, pengelola menutup akses naik ke Candi Borobudur dan kunjungan wisatawan hanya terbatas sampai ke pelataran atau halaman candi.

Baca Juga: Kemenangan Persib Bandung Saat Uji Coba: Kado untuk Fitrul Dwi Rustapa, Bahan Koreksi untuk Henhen Herdiana

Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa penetapan harga naik ke candi atas dasar pertimbangan kuota 1.200 orang per hari punya maksud tertentu. Tujuannya agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang bersungguh-sungguh dan berkepentingan.

"Artinya apa, orang yang mau naik ke Candi Borobudur harus betul-betul orang yang berkepentingan. Kalau orang mau foto-foto nggak usah naik ke Candi Borobudur, di bawah saja," jelasnya.

Menurutnya, jika pengunjung sudah membayar mahal, maka ia akan sungguh-sungguh mempelajari Candi Borobudur.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Rahmat Masri Bandoso: Palopo di Sulawesi Selatan Kota Kecil Namun Tertua  

"Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar Rp750 ribu, di bawah saja. Karena ada aspek konservasi tadi," katanya.

Pihaknya sudah menyiapkan pemandu wisata atau tour guide yang akan menjelaskan mengenai sejarah Candi Borobudur yang dibangun sejak tahun 770 Masehi tersebut. Tour Guide juga akan menerangkan mengenai relief di tiap dinding candi.

Di tengah ramainya perbincangan tiket naik Candi Borobudur yang berlipat, Edy menekankan bahwa penetapan harga Rp750 ribu bagi wisatawan lokal yang ingin menaiki candi bukan lantaran hal komersial.

Baca Juga: Dago Tempat Favorit Selama di Bandung, Ini Harapan Noh Alam Shah untuk Persib Bandung

Pengelola memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000 saja per siswa untuk naik ke atas candi.

"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," kata Edy.

Akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari.

Baca Juga: Rahmat Masri Bandoso Wakil Wali Kota Palopo, Pernah Menjadi Loper Koran Pikiran Rakyat

Berikut rinciannya:

- Tiket masuk kawasan Candi Borobudur Rp50 ribu/orang untuk wisatawan nusantara.

- Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisman 25 Dollar/orang

- Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk pelajar Rp5 ribu/orang

Baca Juga: Diserang Demak dan Cirebon, Begini Nasib Kerajaan Pajajaran Peninggalan Prabu Siliwangi 

- Tiket menaiki Candi Borobudur Rp750 ribu per orang bagi turis lokal

- Tiket menaiki Candi Borobudur 100 Dollar AS untuk wisman.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler