Mata Air Cipantan Peninggalan Belanda di Majalengka Hadiah untuk Ratu Wihelmina

- 10 Juli 2021, 14:39 WIB
Penampakan bangunan mata air Cipantan Majalengka.
Penampakan bangunan mata air Cipantan Majalengka. /Instagram @infojawabarat

PORTAL MAJALENGKA - Majalengka memiliki mata air buatan Belanda yang eksotis. Peninggalan Belanda itu dikenal dengan mata air Cipantan atau air Pantan.

Berdasarkan penuturan tokoh sejarah dari Grup FB Majalengka Baheula, Nana Rohmana, mata air Cipantan dibangun oleh Belanda untuk dihadiahkan kepada Ratu Wilhelmina.

"Mata air ini dibangun Belanda untuk dihadiahkan kepada Ratu Wilhelmina di hari ulang tahunnya. Bukan hanya itu di Cipantan juga terdapat terowongan bawah tanah yang panjangnya mencapai 150 meter dan dibangun karena longsornya bukit sekitar mata air Cipantan," kata Nana Rohmana dikutip @Infojawabarat dari Ciremaiytoday.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Majalengka Punya Mata Air Peninggalan Belanda Sejak 1930

Lokasi mata air Cipantan ini terletak di Dusun Cigowong Desa Ganeas, Kecamatan Talaga, Majalengka. Mata air Cipantan merupakan salah satu peninggalan Belanda yang dibangun sekitar tahun 1930. Namun masih terjaga kejernihannya.

Berdasarkan keterangan lain menyebutkan, mata air Cipantan dibangun dalam rangka untuk perayaan pernikahan Ratu Wihelmina dengan Pangeran Bernhard tahun 1937.

Dalam rangka itu, dibangunlah sistem air bersih (water leiding Bedryft) dari mata air Cigowong. Dengan kontrol bak air dari beton pemipaan diameter 3 inc sepanjang 3 kilomete sampai gudang air di Kebon Cikur Talaga Ewtan ukuran 14 mx14 mx3 m.

Baca Juga: Selama PPKM Darurat Objek Wisata di Majalengka Ditutup

Meski terlihat tidak terurus, tapi kondisinya saat ini masih bisa dimanfaatkan warga. Kini mata air Cipantan peninggalan Belanda itu masih dimanfaatkan warga sekitar untuk mengairi sawah.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Instagram @infojawabarat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x