Terkait Metaverse Kominfo Katakan Indonesia Mempunyai Peluang Besar

10 Februari 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi: Zaman Metaverse /Pixabay/Tumisu

PORTAL MAJALENGKA – Di era digitalisasi ini yang semakin canggih, pemilik Facebook Mark Zuckerberg meluncurkan Metaverse dengan kecanggihannya.

Melihat itu pesatnya perkembangan teknologi yakni Metaverse, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk perkembangannya.

Karena Indonesia memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokalnya disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo).

Baca Juga: Gubernur Jendral William Deandels Penyebab Dicabutnya Kekuasan Politik Raja-Raja Cirebon

Kominfo ungkapan salah satu peluang untuk menampilkan peran terhadap Metaverse yakni di Persidensi G20 Indonesia 2022.

Upaya itu untuk mendorong kolaborasi multipihak dalam merintis serta mewujudkan Metaverse versi Indonesia, di era digitalisasi.

Menurutnya Metaverse Indonesia telah terbentuk dan akan terus berevolusi dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta! Usai Insiden Desa Wadas Akun Instagram LBH Yogyakarta Hilang

Dalam perkembangannya mesti ada kesinergitasan Atar semua pihak elemen.

“Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital. Hal ini pun akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya,” ungkap Menteri Kominfo Johnny G Plate.

Indrawan Nugroho selaku pengamat Teknologi dan Inovasi, katakan bahwa Metaverse Indonesia perlu di desain sejak dini.

Baca Juga: Kapolda Jateng Bantah Kepung Masjid, Warga Desa Wadas Masih di Polres Purworejo

Dengan berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa Negara Republik Indonesia, supaya menjadi daya ungkit eksponensial yang beragam di tanah air tercinta.

Metaverse sendiri merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan interaksi manusia dengan Avatar, dan berbagai produk layanan antara dunia nyata dan dunia digital tanpa batas.

Seperti halnya bekerja, belajar, berkarya, belanja, game, maupun pertukaran NFT (non-fungible tokens).***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler