PORTAL MAJALENGKA - Menteri Sosial Tri Rismaharini sepertinya tak ambil pusing dengan kritik sebagian kalangan atas peristiwa marah-marah kepada petugas Dinsos di Gorontalo.
Mantan Walikota Surabaya itu kembali membuat heboh. Kali ini terjadi di Padang Pariaman. Dari video yang beredar, Risma nampak sedang dikerumuni banyak orang yang menyaksikannya sedang menyapu halaman Makam Syekh Burhanudin Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Video Risma sedang menyapu komplek makam tokoh Islam Sumbar itu dibagikan oleh akun twitter @Lelaki_5unyi kemarin, Minggu 3 Oktober 2021 pukul 08.33.
Baca Juga: Risma Ingatkan Risiko Bencana Lebih Besar pada Masyarakat Pesisir
Dalam video berdurasi 30 detik itu, Risma terlihat cekatan mengayunkan sapu lidinya membersihkan sampah di komplek makam. Ia juga membersihkan sampah di got yang ada di keliling area makam.
Aksi Risma itu sontak membuat petugas, aparat dan masyarakat setempat mengelilingnya dan mendokumentasikan kegiatan Risma.
Dalam video itu, terdengar seorang pria mengatakan lewat pengeras suara bahwa aksi Risma itu menjadi pelajaran bagi masyarakat Sumbar.
Baca Juga: Mensos Risma Ajak Kepala Daerah Berani Buat Terobosan meski Keterbatasan Anggaran
"Ini artinya apa. Artinya mengajak kita bersama disini untuk merawat ini. Tapi kita tidak merawat. Itulah intinya," katanya.
Tak lupa, pemilik akun itu menyertakan tweetnya. "Jadi pejabat itu ya tunjukan prestasi bukan dengan marah-marah dan menyapu seperti ini. Ngapain nyapu-nyapu begitu. Itu bukan tugas menteri. Kemahalan digaji hanya untuk itu. Lokasi: Makam Syekh Burhanudin Ulakan Padang Pariaman, Sumbar," tulisnya.
Dari akun youtube Kemensos RI, Risma hadir di Padang Pada Sabtu 2 Oktober 2021. Kehadirannya disana untuk masyarakat yang terdampak banjir bandang di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga: Marzuki Alie: Urusanku Dengan SBY, Bukan Dengan Kader Cecurut Baru
Mensos menyapa para penyintas banjir bandang dan dan memastikan mereka telah tercukupi kebutuhan hidupnya dari bantuan logistik negara.
"Sebetulnya saya sejak awal sudah mendengar ada korban. Saya pingin kesini. Tapi posisi saya saat itu ada Gorontalo. Jadi, saya pulang dari Gorontalo kemarin malam, paginya saya kesini," katanya dilansir dari YouTube Kemensos RI.
Dia mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan dan santunan bagi korban. Santunan diberikan karena memang terdapat anggaran untuk santunan itu.
"Yang kedua melihat apa penyebabnya kira-kira (banjir), kalau kami bisa mensolusikan. Kemudian apa yang bisa kami bantu untuk terutama korban," katanya.***