6 Penerbangan Lion Air Dibatalkan Akibat Abu Vulkanik Gunung Raung

9 Februari 2021, 22:14 WIB
Pesawat Lion Air gagal terbang akibat abu vulkanik Gunung Raung. /Instagram.com/@lionairgroup

PORTAL MAJALENGKA - Lion Air Group membatalkan enam penerbangannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, akibat abu vulkanik erupsi Gunung Raung.

Karena material abu vulkanik Gunung Raung akan membahayakan komponen pesawat. Sehingga penerbangan Lion Air dibatalkan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pembatalan itu terdiri dari Lion Air dengan kode penerbangan JT, Wings Air (IW), dan Batik Air (ID).

Baca Juga: Gunung Raung Meletus, Semburan Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter

"Pembatalan juga selaras dengan informasi terkini pengumuman resmi dari otoritas bandar udara setempat (notam) No. B0198/21 NOTAMN," kata dia dilansir dari Antara, Selasa 9 Februari 2021.

Informasi itu menyebutkan bahwa operasional Bandar Udara Internasional Banyuwangi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, ditutup sementara Selasa, 9 Februari 2021 pukul 06.36 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).

Ia mengatakan, rincian penerbangan yang dibatalkan masing-masing Wings Air penerbangan IW-1880 pukul 09.00 WIB dari Surabaya.

Baca Juga: D-dimer Pasien Covid-19 Meningkat, Begini Penjelasan Dokter

Kemudian Batik Air penerbangan ID-6590 pukul 10.00 WIB dari Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Serta Lion Air penerbangan JT-594 pukul 06.25 WIB dari Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

Kemudian, pembatalan juga terjadi untuk keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Banyuwangi, masing-masing Wings Air penerbangan IW-1881 pukul 10.10 WIB tujuan Surabaya.

Kemudian Batik Air penerbangan ID-6591 pukul 12.20 WIB tujuan Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Serta Lion Air penerbangan JT-593 pukul 09.00 WIB tujuan Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Tol Cipali KM 122 Diperkirakan Sampai 1,5 Bulan

"Sebagai informasi penting, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak struktur/komponen pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan," kata Danang.

Selain itu, pembatalan juga untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penumpang pesawat. Karena Lion Group selalu memprioritaskan aspek itu, sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin.

"Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan," katanya.

Baca Juga: Dua Arah Jalur Pantura Pamanukan Lumpuh, Truk Diparkir di Jalan

Lion Air Group juga telah memberikan informasi kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan.

"Kami juga memberikan solusi kepada seluruh penumpang yang terkena dampak, antara lain penjadwalan ulang keberangkatan dan melakukan pengembalian dana sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Lion Air Group juga telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara setempat serta pihak lain yang terkait.

Baca Juga: Miliki Potensi Ekspor Besar, Pemerintah Lirik Produk Game Online

Terkait kapan rencana akan beroperasi kembali, Danang masih menunggu keputusan otoritas bandar udara setempat dan menyatakan aman untuk lepas landas serta mendarat (safe for flight).

Seperti diberitakan Portal Majalengka pada Senin, 8 Februari 2021, ketinggian kolom abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah.

Gunung Raung terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, Jawa Timur.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler