PORTAL MAJALENGKA-Pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang mengatakan siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi pada Rabu (27/1).
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPBD Klaten Imbau Warga KRB III Segera Turun
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan saat ini PT Angkasa Pura I tengah melaksanakan observasi Bandara atau berupa pengamatan lapangan, laporan visual (visual report) dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Baca Juga: Beri Pelatihan Pengolahan Makanan, Kemensos Siapkan Pusat Kuliner yang Dikelola Pemulung di Bekasi
Selain itu, pihaknya juga telah memonitor penerbitan Notam oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan melaksanakan penilaian risiko keselamatan Bandara (safety risk assesment).
Untuk persiapan yang lebih matang pihaknya juga Menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi terjadinya berbagai kemungkinan seperti penumpukan penumpang di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight) hingga melaksanakan skenario pengalihan penerbangan bagi penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.
Baca Juga: Desakan Penerapan 'Lockdown' di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Tidak Semudah Itu
Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00 - 18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00 - 16.00 WIB.
"Kami tengah berkoordinasi intesif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar yang diakibatkan peningkatan erupsi Gunung Merapi. Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Solo dan Yogyakarta, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan Anda melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172," ujar Handy.***