Keren nih, Luas Ruang Terbuka Hijau di Surabaya Lebih dari 7 Hektare

10 Desember 2020, 13:00 WIB
Taman hutan kota Keputih, salah satu taman yang dibangun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Ist /Ist/

PORTAL MAJALENGKA- Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mengatakan adanya peningkatan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Saat ini  mencapai 7.356,24 hektare atau 21,99 persen dari luas kota.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Kamis, mengatakan RTH publik di Surabaya sudah di atas target minimal.

Baca Juga: Sekjen PBB Ingatkan Potensi Korupsi Meningkat Ditengah Pandemi Covid-19

"Jadi, di masanya Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) ini, RTH publik kita sudah di atas target minimal, karena memang semua lahan yang bisa dimanfaatkan, kita gunakan untuk RTH. Bisa dilihat di Surabaya ini hijau," katanya. Dilansir dari Antara.

Dia juga mengatakan ada sebanyak 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik diharapkan bisa menjadikan kualitas udara di Surabaya meningkat.

"Kalau luas total taman di seluruh Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah mencapai 1.651,24 hektare," katanya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tercatat Telah Selamatkan Uang Negara Capai Rp 222 Miliar

Menurut dia, taman-taman yang dibangun di Surabaya itu berbeda-beda tema dan luasannya.

Salah satunya taman yang merupakan bekas tempat pembuangan sampah (TPA) Keputih, yaitu Taman Harmoni yang terus dipercantik hingga saat ini.

"Taman yang berbeda-beda itu juga menjadi daya tarik tersendiri di Surabaya," katanya.

Anna juga menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Surabaya terus disempurnakan.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan Pilkada di Supiori, Polisi Amankan Uang Sebesar Rp 450 Juta

Sudah ada sebanyak 533 bank sampah dan telah menyalurkan tiap kampung 10 ribu magot untuk 500 kampung peserta SSC (Surabaya Smart City) 2020, guna pengurangan sampah rumah tangga.

Bahkan, kata dia, ada pula delapan lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle) di beberapa tempat di Surabaya, ada pula 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya.

Baca Juga: Daniel Akui Kemenangan Nina, lewat Sambungan Telepon Beri Ucapan Selamat

"Pengelolaan sampah di Surabaya juga sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo," ujarnya.

Yang terpenting adalah kampung-kampung di Surabaya juga diajari cara mengolah sampah, sehingga sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo tidak terlalu banyak meski pertumbuhan penduduk semakin meningkat.

"Makanya di Surabaya persoalan sampah relatif bisa dikendalikan," katanya.***

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler