PKS Siap Perjuangkan Aspirasi Pekerja Migran

- 12 November 2023, 15:43 WIB
Kabid Polhukam dan Ketenagakerjaan DPD PKS Majalengka, Muhamad Hangga S.H, M.H
Kabid Polhukam dan Ketenagakerjaan DPD PKS Majalengka, Muhamad Hangga S.H, M.H /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Partai Keadilan Sosial (PKS) siap memperjuangkan buruh dan pekerja migran yang ada di Indonesia, termasuk pekerja migran yang ada di wilayah Kabuaten Majalengka.

Ketua DPD PKS Kabupaten Majalengka yang diwakili Kabid Polhukam dan Ketenagakerjaan DPD PKS Majalengka, Muhamad Hangga S.H, M.H, mengatakan, PKS akan senantiasa mengadvokasi para pekerja Migran di Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPP ketenagakerjaan PKS,  yang hadir di DPD PKS Kabupaten Majalengka, Muhammad Anom mengatakan, PKS akan menyediakan tempat penampungan laporan advokasi serta memfasilitasi dan memperkuat perlindungan bagi pekerja Migran Indonesia melalui SMI (Sahabat Migran Indonesia).

Baca Juga: Muslimat NU Kabupaten Cirebon Sukseskan Lomba Hadrah dan Qasidah pada Rangkaian Acara HSN

“Saat ini, kami melihat sejumlah permasalahan pekerja Imigran, diantaranya, ‎gaji yang tidak dibayar, berangkat untuk kerja, namun ternyata malah diperdagangkan, serta ‎pekerjaan tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” ungkapnya, Minggu 12 November 2023.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dept. Ketenagakerjaan, Muhammad Yusuf Solomon mengatakan, PKS akan terus memfasilitasi SMI (Sahabat Migran Indonesia) yang dikelola oleh masyarakat sendiri, khususnya masyarakat yang sudah pernah menjadi pekerja Migran.

Sementara itu, dalam sesi diskusi, warg yang pernah menjadi pekerja Migran Arab Saudi dan Malaysia, asal Kecamatan Palasah, Eem mengatakan ‎selama bekerja di dua negara tersebut, ia mengaku tak ada persoalan.

Baca Juga: 4 Smartphone Flagship Tahun Ini Turun Harga, Simak Informasi Lengkapnya di Sini

“Gaji sesuai, hanya permasalahan dari segi perhatian saja yang kurang (pernah pulang jemput hujan hujanan gak dikasih payung) namun, jika ada teman saya yang buruh Migran mengeluh, saya siap untuk membantu,” ungkapnya.

Menurut Soleh asal Kecamatan Kadipaten yang pernah menjadi Pekerja Migran Ke Korea, Jepang (1996) serta Taiwan mengatakan, Soleh pernah mengalami perpeloncoan di Korea dan gaji yang masih sedikit. Dengan adanya SMI ini diharapkan kejadian buruk tidak terjadi kepada para Imigran Indonesia, dan untuk kemungkinan terburuk nya hal tersebut terjadi maka SMI didirikan untuk membantu meminimalkan dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Ditempat yang sama, DPW PKS Jawa Barat dept. Ketenagakerjaan. Muhammad Yusuf Solomon mengatakan, ‎kondisi pekerja Migran di Indonesia, rata-rata para pekerja berangkat dari berbagai latar belakang dengan niat yang beragam, mulai dari ingin memperbaiki ekonomi, kehidupan keluarga, melanjutkan sekolah. Untuk berangkat tersebut terkadang membutuhkan biaya yang cukup besar yakni 5-30jt tergantung negara tujuan.

Baca Juga: INI 3 Pemenang Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon di Kecamatan Pasaleman, Sedong, dan Sumber

Sementara, ‎gaji yang didapatkan para PMI juga beragam (5-30 JT tergantung jenis pekerjaan yang diambil). Kontrak biasanya berjalan 2 tahun dan bisa diperpanjang.  Pada saat pulang ke Indonesia biasanya para PMI membawa gaji hasil tabungan mereka kisaran 100-500jt.

Sementara, permasalahan yang kerap dihadapi PMI, diantaranya, ‎kurangnya pembinaan Culture Shock, perilaku menyimpang (LGBT, Pergaulan bebas, Narkotika, kriminalitas, terlibat perjudian, kurang menjaga etika/perkelahian, permasalahan keluarga yang ditinggalkan, pemutusan kontrak kerja.

“Komitmen PKS terhadap PMI (Disampaikan oleh presiden PKS pada peringatan Migrant Day Desember 2020) Visi PKS periode 2020-2025: menjadikan PKS menjadi partai Islam Rahmatan Lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: INILAH 6 Tokoh Penerima Gelar Penghargaan Pahlawan Nasional Tahun Ini

Dengan Tag line Bersama Melayani Rakyat, PKS Pelayan Rakyat,” ujarnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah