Namanya Unik Bermakna Dalam, Salah satu Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Hingga Kini Ramai Peziarah

- 6 Oktober 2023, 12:00 WIB
Kisah Sunan Gunung Jati
Kisah Sunan Gunung Jati /

Baca Juga: Gara-gara Ini Gus Muwafiq Ditempelang Seseorang d Depan Umum, Respon Tak Teeduga

Diceritakan Syekh Quro datang ke Cirebon dalam rangka kunjungan kepada sahabatnya Syekh Datuk Kahfi, sosok ulama besar yang meneruskan ajaran islam setelah kepergian Syekh Quro ke wilayah Karawang.

Syekh Datuk Kahfi sendiri merupakan Guru dari Pangeran Walang sungsang atau pangeran Cakrabuana dan Nyi Mas Rara Santang. Dua saudara kakak adik yang merupakan putra dari Prabu Siliwangi pajajaran. Dimana kedua kakak beradik itu adalah Uwak dan Ibu dari Sunan Gunung Jati.

Saat mendapati perkembangan Agama Islam di Cirebon yang begitu pesat ditambah pengetahuan kasyafnya terhadap sosok Sunan Gunung Jati, Syekh Quro berkeyakinan bahwa di kemudian hari Islam akan mencapai keemasannya ketika telah dipimpin Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Gratis Sampai 7 Oktober 2023, Berikut Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Tanpa Tarif

Karena itu Syekh Quro dengan karomah yang dimilikinya masjid di wilayahnya, Karawang dipindah dan seketika berdiri di Gunung Jati. Kata Dog ini diartikan datang tiba-tiba, sementara Jumeneng diartikan ada berdiri dengan diam tak ada aktivitas keramaian.

Adapun makna lain dari Dog Jumeneng yang dikutip Portal Majalengka darii buku ‘Mengaji pada Sunan Gunung Jati’ yang ditulis Abdul Ghofar Abu Nidallah, kata Dog mengandung arti anteng, (diam) tenang atau i’tikaf.( bahasa Arab)

Kata anteng disini lebih erat kaitannya dengan pikiran dan batin atau jiwa. Jika disamakan dengan makna itikaf berarti meliputi tenang, istiqomah dan kosentrasi dalam melakukan ibadah kepada Allah.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah