Orang terdahulu di Majalengka biasa menyeduh gula cakar saat malam hari disertai dengan olahan makanan tradisional lainnya seperti singkong atau ubi.
Pada awalnya gula cakar sebagai makanan untuk menghormati tamu. Karena itu gula cakar juga dinamai kue gula.
Baca Juga: Apakah Baby Channa Ditempatkan dalam 1 Akuarium Aman? Simak Penjelasanya Berikut
Gula cakar disuguhkan kepada tamu yang datang ke rumah sebagai teman bersantai sambil meminum air teh tawar atau kopi seperti halnya kue-kue saat ini.
Namun dalam perjalananya, gula cakar lebih diprioritaskan sebagai bahan larutan pada kopi atau teh seperti halnya gula pasir.
Dilansir dari channel YouTube Majalengka Mart Official, inilah resep gula cakar jika ingin mencobanya di rumah.
Baca Juga: Asal-usul Nama Desa Paguyangan karena Memandikan Jenazah Amangkurat Agung dari Mataram
Bahan-bahan:
- 5 kg gula putih atau gula pasir
- 5 sendok teh soda kue
- 1 sendok makan vanili bubuk
- Pewarna makanan sesua selera
- Air secukupnya
Sedangkan cara membuatnya adalah cukup tuangkan air. Kemudian campur bahan-bahan sampai mendidih dan mulai mengeras.
Taruh di loyang ketika gula cakar masih hangat dan potong dadu disesuaikan dengan ukuran gelas.