Network
PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan atau Kyai Muhammad Kholil Bangkalan atau biasa disapa Mbah Kholil Bangkalan, merupakan ulama kharismatik yang begitu dihormati di Tanah Air.
Semasa muda beliau menuntut ilmu dari pondok ke pondok di Indonesia sampai ke Mekah. Sehingga untuk masalah keilmuan, kredibilitas Mbah Kholil Bangkalan tidak perlu diragukan lagi.
Mbah Kholil Bangkalan adalah guru dari para ulama besar seperti Kyai Maksum Lasem, Kyai Hasyim Asy'ari Tebuireng, Kyai Wahab Hasbullah Tambakberas, dan Kyai Bahar Sidogiri.
Baca Juga: Orang Amerika Sombong Melongo di Tangan Wali Mbah Kholil Bangkalan, Paku Karat Buka Peti Harta Karun
Ada salah satu hal yang menarik tentang keramat Mbah Kholil Bangkalan yang membuat para penjajah Indonesia dibuat bingung, bahkan sampai kalang kabut dengan hal yang terjadi karena ulah beliau.
Kehidupan Mbah Kholil Bangkalan tidak lepas dari gejolak perlawanan terhadap penjajah. Beliau melakukan perlawan terhadap para penjajah di zaman kolonial dengan caranya sendiri.
Dalam perjuangannya melawan penjajah, beliau tidak melakukan konfrontasi langsung secara terbuka dengan penjajah tetapi lebih banyak berada di belakang layar.
Cara utama yang dilakukan Mbah Kholil untuk melawan penjajah adalah melalui bidang pendidikan. Melalui jalur ini beliau menyiapkan pemimpin yang berilmu, berwawasan tangguh, dan berintegritas tinggi baik kepada agama maupun bangsa.
Perjuangan yang dilakukan Syaikhona Kholil membuat Belanda khawatir. Beliau sendiri pernah ditahan oleh penjajah Belanda karena dituduh melindungi beberapa orang yang terlibat melawan Belanda di pondok pesantrennya.
Ketika Belanda mengetahuinya, Syaikhona Kholil ditangkap dengan harapan para pejuang menyerahkan diri.
Tetapi ditangkapnya Syaikhona Kholil malah membuat pusing pihak Belanda, karena ada kejadian-kejadian yang tidak bisa mereka mengerti. Salah satunya yaitu tidak bisa dikuncinya pintu penjara, sehingga mereka harus berjaga penuh supaya para tahanan tidak melarikan diri.
Pada hari-hari selanjutnya ribuan orang datang ingin menjenguk dan memberi makanan kepada Syaikhona Kholil, bahkan banyak yang meminta ikut ditahan bersamanya.
Kejadian tersebut menjadikan pihak Belanda dan sekutunya merelakan Syaikhona Kholil untuk dibebaskan.
Kisah lainnya yaitu salah satu keramat Syaikhona Kholil yang diyakini para santrinya hingga kini yaitu saat bertempur melawan Belanda.
Saat itu, Syaikhona Kholil mengacaukan konsentrasi tentara sekutu dengan mengerahkan pasukan lebah gaib miliknya.
Di saat ribuan ekor lebah menyerang, konsentrasi lawan buyar. Sehingga pada saat konsentrasi lawan buyar itulah para pejuang bergantian menghantam pihak Belanda.
Baca Juga: INILAH 20 Pesan Gus Dur Sebagai Wali untuk Masyarakat Indonesia
Begitulah kemuliaan Syaikhona Kholil Bangkalan baik dari sifat maupun perilakunya. Semoga Allah selalu menganugerahkan kebaikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada beliau dan keturunannya beserta para pengikutnya. Wallahua'lam bisshawab. *
