PORTAL MAJALENGKA - Dikisahkan pada zaman Syaikhona Kholil Bangkalan ada sepasang suami-istri yang kerjanya hanya bertani.
Mereka berkeinginan melaksanakan rukun Islam yang terakhir yaitu naik haji.
Mereka sadari bahwa keinginan naik haji tersebut pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Hingga pada suatu hari si istri menyuruh sang suami untuk sowan atau bersilaturrahmi ke Syaikhona Kholil Bangkalan untuk meminta barokah darinya agar dimampukan untuk naik haji.
Setelah sampai di kediaman Syaikhona Kholil, Sang Suami langsung mengutarakan hajatnya kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.
"Saya minta barokahnya Kyai agar bisa ke Makkah," tuturnya polos.
Mendengar pengaduan orang tersebut Syaikhona Kholil Bangkalan bergumam dalam hatinya.
"Kalau dipikir-pikir naik haji itu harus dengan uang,"