Bandung, Kembali ke Titik Nol Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 12)

- 4 Juni 2022, 09:30 WIB
Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels di Kota Bandung/Ilustrasi dari Museum KAA
Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels di Kota Bandung/Ilustrasi dari Museum KAA /

PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan kali ini membahas sekitar daerah Bandung.

Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.

Patok Nol Kilometer Kota Bandung, Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan gedung yang saat ini menjadi Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Di tempat inilah cerita tentang sosok Daendels banyak terangkat dan diabadikan.

Baca Juga: Padalarang Menuju Cimahi, Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 11)

Pada 1809, Sang Mas Galak (pelintiran kata marsekal) Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung tempo dulu.

Syahdan, sampailah Sang Gubernur Jenderal di jembatan Sungai Cikapundung yang berada 500 meter sebelah barat dekat Gedung Merdeka sekarang.

Menurut cerita yang tertuang dalam prasasti Nol Kilometer, Daendels menjadi orang pertama yang menyeberanginya.

Baca Juga: Jejak Prabu Siliwangi di Leuweung Sancang Hindari Pertempuran dengan Raden Kian Santang Paman Sunan GunungJati

Didampingi bupati Bandung saat itu, Daendels meneruskan jalan kaki sampai ke suatu tempat, kemudian ia berhenti di salah satu titiknya. Daendels menancapkan tongkat kayu dan berkata:

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x