Misteri Sepuing Jembatan Cisokan Lama, Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 10)

- 2 Juni 2022, 12:00 WIB
Jembatan melintang di atas Sungai Citarum di ruas Jalan Rajamandala lama, perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Cianjur.
Jembatan melintang di atas Sungai Citarum di ruas Jalan Rajamandala lama, perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan kali ini membahas sekitar daerah Cianjur.

Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.

Sejauh 20 kilometer lepas dari Kota Cianjur, ada Jembatan Cisokan. Jembatan ini terbentang kurang lebih 80 meter, melintasi Kampung Sukaluyu, Desa Hegarmanah, namun masih di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: PUSAKA Sakti Milik Sunan Gunung Jati Keris Sanghyang Naga Warisi Kesaktian Prabu Siliwangi

Jalur ini relatif lengang, hanya dilalui angkutan berat, angkutan kota, dan sesekali mobil pribadi. Berdasarkan laporan warga setempat, masih tersisa satu jembatan lama yang kini sudah tak lagi digunakan.

Dari jembatan tempat parkir, warga setempat menunjuk rute menuju jembatan lama yang harus memasuki sisi hutan di pinggir arus Kali Cisokan.

Kira-kira 150 meter dari jembatan baru, ada sebuah bekas jalan yang tertimbun longsoran tanah yang terjadi pada awal tahun 1970-an.

Jalan ini, berdasarkan informasi warga setempat, sebenarnya selebar tujuh meter. Kini hanya tersisa setapak dengan bebatuan yang licin karena terus dipaksa meresap air. Rute ini lantas menghubungkan jembatan tua yang kini kondisinya memprihatinkan.

Baca Juga: Keramat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Emas, Kisah Taubat Sunan Kalijaga hingga Jadi Walisongo

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x