Blak-Blakan, Prabowo Ungkap Kisah Hideyoshi Vs Tokugawa dan Abraham Lincoln Alasan Mau Jadi Anak Buah Jokowi

- 13 Juni 2021, 14:21 WIB
PRESIDEN Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) berpelukan saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama.*/ANTARA
PRESIDEN Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) berpelukan saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama.*/ANTARA /

Besok malam, ungkap Prabowo melanjutkan penggalan kisah perundingan itu, orang tua di Jepang bakal banyak kehilangan anak. Mereka akan meratapi kematian anak-anak Jepang.

"Saya (Hideyoshi) tau anda cinta Jepang, saya juga begitu. Kita mau mempersatukan Jepang dan kita mau buat Jepang kuat. Untuk apa kita perang. Bukankah lebih baik kita bersatu untuk mempersatukan Jepang dan Jepang jadi kuat. Tokugawa bilang, setelah saya (Tokugawa) berfikir, anda benar. Untuk apa kita berperang. Mari kita bersatu. Nah itu bagi saya sangat besar pelajarannya," katanya.

Baca Juga: Ditanya Alasan Masuk Kabinet Jokowi, Prabowo Subianto Contohkan Sepak Bola hingga Sebut IQ Rendahan

Pelajaran kedua yang jadi dasar keputusan Prabowo memilih bergabung dengan Presiden terpilih, Jokowi, adalah peristiwa pasca kemenangan Abraham Lincoln pada Pilpres Amerika Serikat. Setelah kemenangan Lincoln, kata dia, seorang musuh bebuyutannya selama 20 tahun dirangkul dan didaulat menjadi sekretaris negara. Prabowo mengungkapkan, namanya Siwerd.

"Dia pilih Siwwerd sebagai secretary state. Di kabinet dia. Si Siwerd kaget. Siwerd tanya, kenapa pilih saya, anda (Abraham Lincoln) tau saya nggak suka anda. Abraham Lincoln jawab, oh saya tau anda tidak suka saya, sayapun tidak suka anda. Tapi, I know that you love the united state of America. And I love the united of America. So why we don't win together for united state. You sebetulnya bukan mengabdi untuk saya. Kita berdua mengabdi untuk America Serikat. Itu saya juga belajar. Oh begitu ya negara besar kayak begitu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah