Jelang Tahun Baru, Harga Komoditas Sayur di Majalengka Kembali Naik

- 28 Desember 2020, 17:24 WIB
Harga komoditas sayur  mulai naik sejak sepekan sebelum Natal, dan masih bertahan sampai Senin 28 Desember 2020.
Harga komoditas sayur mulai naik sejak sepekan sebelum Natal, dan masih bertahan sampai Senin 28 Desember 2020. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Menjelang tahun baru harga komoditas sayur di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka Jawa Barat melambung.

Harga komoditas sayur seperti cabai merah di beberapa pasar tradisional di Majalengka yang sebelumnya hanya Rp 50 Ribu /kg naik hingga Rp 70 Ribu setiap kilogramnya.

Tak hanya cabai, harga telur ayam negeri yang sebelumnya Rp 24 Ribu /kg naik menjadi Rp. 28 Ribu/kg. Ini terjadi di beberapa pasar tradisional di Majalengka.

Baca Juga: Serap Aspirasi, Anggota DPR RI Serahkan 190 Unit Alsintan di Majalengka

Kenaikan harga komoditas menjelang Natal dan tahun baru tak hanya dikeluhkan oleh pembeli, tetapi juga pedagang.

Firman, pedagang komoditi sayuran mengatakan, pandemi Corona yang terus berlarut-larut membuat daya beli masyarakat menurun.

Hal itu terlihat dari omzet penjualan lapaknya  yang terus menurun.Begitu juga dengan penjualan teman sesama pedagang.

Baca Juga: Lakukan Pembatasan Penerbangan hingga Pengamatan Genomik untuk Deteksi Virus Corona Jenis Baru

"Akibat pandemi, penjualan menjadi menurun, sekarang ditambah harga sejumlah komoditas naik," ujarnya, Senin 28 Desember 2020.

Menurut Firman, harga komoditas mulai naik sejak sepekan sebelum Natal, dan masih bertahan sampai kemarin.

Kenaikan yang sangat terasa dampaknya  oleh pembeli maupun pedagang diantaranya cabai merah. Harga cabai merah naik Rp 20 Ribu dari harga sebelumnya.

Baca Juga: Dana CSR Perusahaan di Bekasi Capai Rp7,5 miliar

"Sekarang harga Rp 70 Ribu, sebelumnya Rp 50 Ribu/kg," ujarnya.

Komoditi cabai hijau juga mengalami kenaikan sebesar Rp 5 Ribu. "Sekarang harga cabai hijau Rp 20 Ribu/kg, sedangkan harga cabai rawit  Rp 40 Ribu, naik Rp 10 Ribu dari sebelumnya," imbuh dia.

Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditi lainnya, seperti daging ayam yang yang naik menjadi Rp 40 Ribu/kg, kemudian telur naik menjadi Rp 28 Ribu. Naik Rp 4 Ribu dari harga semula.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Oppo Rilis Reno5 di Indonesia, Tawarkan Keunggulan Videografi

Madudin pedagang lainnya di Pasar Sindang Kasih mengatakan, kenaikan harga selalu terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Apalagi saat ini kata dia, pasokan sayuran agak berkurang dari petani karena banyak yang busuk karena intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga: Pesawat N219 Peroleh Type Certificate di Penghujung 2020

"Biasanya harga akan kembali normal setelah tahun baru nanti," ucapnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah