PORTAL MAJALENGKA - Pemkab Majalengka menargetkan Command Centre mulai dibangun pada akhir 2020. Keberadaan Command Centre diharapkan bisa membuat pemkab Majalengka lebih cepat merespons aduan darurat dari masyarakat.
Kepala Diskominfo Majalengka melalui Kepala Bidang Informatika pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Majalengka, Dra Yuyun Yuhana, menjelaskan Command Centre adalah sebuah inovasi dalam layanan publik berbasis teknologi informasi terutama menghadapi disrupsi digital di era Revolusi Industri 4.0.
Command Centre ini penting untuk mempercepat akselerasi informasi/data kepada kepala daerah sebagai fungsi “early warning system” dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Kemendikbud Matangkan Persiapan Seleksi 1 Juta Guru PPPK
“Di Command Centre tersedia alat strategis dalam rangka kepala daerah mengambil kebijakan, termasuk anjuran Menpan RB terkait aduan masyarakat, kemudian dihubungkan lagi dengan call center 112 dengan harapan Command Centre menjadi sentra memberikan pelayanan kepada publik,” jelasnya, Rabu 23 Desember 2020.
Untuk diketahui, layanan kedaruratan 112 itu sendiri untuk melayani semua kebutuhan darurat yang berkaitan dengan kesehatan, bencana alam, kebakaran, kriminalitas, keamanan dan ketertiban umum, tawuran dan sebagainya.
Yuyun melanjutkan, ada petugas pengolah data yang berada di masing-masing OPD, termasuk pengelola website dan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) pembantu. Mereka yang bertugas meng-input data setiap hari, minggu, dan bulanan.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju dan 5 Wamen
Adanya Command Centre ini sangat penting karena hanya dengan melihat update data, Pemkab Majalengka bisa merumuskan kebijakan, seperti terkait kemiskinan, Pro Job, Pro Environment dan sebagainnya. Meskipun harus tetap menjalankan tugas di lapangan.