Kelangkaan Gas Melon di Majalengka, Warga Rela Antri Berjam-jam

- 22 Desember 2020, 14:09 WIB
Suasana antre gas 3kg di Agen Gas di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (21/12)
Suasana antre gas 3kg di Agen Gas di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (21/12) /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama
 
PORTAL MAJALENGKA - Selain harga kebutuhan pokok, di Kabupaten Majalengka Jawa Barat juga terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg atau gas melon.
 
Puluhan warga antri di salah satu agen gas elpiji 3 kg di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin 21 Desember 2020.
 
Antrinya warga dipicu dengan lebih murahnya harga di agen dibandingkan di pengecer atau warung-warung.
 
 
Salah satu warga, Muspiah (43) mengaku dirinya sejak pagi hari sudah datang untuk ikut mengantre mendapatkan gas elpiji 3 kg lebih murah.
 
Disampaikan dia, perbedaan harga di agen dibanding di pengecer mencapai Rp 5-6 ribu per satuan gasnya.
 
"Di eceran juga ada sebenarnya, cuma lebih mahal. Apalagi lagi masa sekarang ini (pandemi Covid-19), beda Rp 5-6 ribu lumayan," ujar Muspiah.
 
 
Selain itu, warga Kecamatan Cigasong ini menyatakan peredaran gas 3 kilo di pengecer saat ini sulit didapatkan.
 
Ia pun tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab hal tersebut terjadi.
 
"Harga di agen mah Rp 15 ribu, dibanding di eceran sampai Rp 20 ribu," ucapnya.
 
 
Hal senada juga diungkapkan oleh Asep (34) warga Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.
 
Ia mengaku, sengaja rela mengantre untuk mendapatkan gas 3 kilo yang lebih murah dibanding di warung-warung.
 
"Murah di sini lah (agen), tidak apa-apa antre juga yang penting murah," jelas dia.
 
 
Sementara, Karyawan Agen Gas 3kg, Ahmad mengaku kegiatan antrenya warga untuk mendapatkan gas 3 kilo lebih murah sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
 
Menurutnya, hal itu merupakan program yang telah dijalankan dengan sasaran para warga yang memang memiliki hak.
 
"Kebetulan ini salah satu kegiatan di agen kita yang dilakukan setiap minggu sekali untuk masyarakat sekitar khususnya warga yang kurang mampu," ujar Ahmad saat ditemui di lokasi.
 
 
Dirinya menyampaikan, setiap kegiatan ini pihaknya menyiapkan sekitar 60-70 tabung gas jenis 3 kilo.
 
Selain memang warga yang memiliki hak mendapatkan, sasaran warga lainnya yakni kepada warga yang terdampak Covid-19.
 
"Tentunya kepada warga yang hak menerima gas 3kg ini. Kami di sini mematok harga Rp 14.500 per gasnya," ucapnya.
 
 
Sementara, dalam kegiatan tersebut, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan untuk para warga yang mengantre.
 
Seperti, mencuri tangan, jaga jarak hingga menggunakan masker.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x