Network
PORTAL MAJALENGKA - Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Transmigrasi Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM Kabupaten Majalengka Wahyu Sudianto mengatakan, tahun 2020 terjadi penurunan drastis jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri.
Ini disebabkan terjadinya pandemi Covid-19 sehingga ada kebijakan ketat, baik dari negara luar maupun Indonesia. Efeknya, sedikit bahkan hampir tidak ada pemberangkatan TKI dari Majalengka.
"Tahun 2019 hingga awal tahun 2020 sebelum pandemi pendaftar ada 2888 pekerja migran Indonesia dari Majalengka, tapi setelah pandemi atau sekarang ada penurunan yang daftar 600 orang dan itu sebagian pendaftar kebanyakan dari Cirebon," jelasnya.
Baca Juga: Demo Tak Dilarang Tapi Dibatasi Jumlah Massanya 50 Orang
Wahyu menjelaskan, Taiwan menjadi negara favorit tujuan ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka.
Dari data Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM Kabupaten Majalengka, sebanyak 2888 TKI yang berangkat pada 2019 lalu itu menempatkan Taiwan sebagai negara terbesar tujuan TKI. Sisanya ada Hongkong, Singapura dan Malaysia
Menurut Wahyu, alasan Taiwan jadi tujuan TKI karena negara tersebut banyak membutuhkan tenaga kerja. "Memang yang dibutuhkan asisten rumah tangga. Dan rata-rata pendaftar memang di kalangan wanita dengan rentang usia 18 tahun-30 tahunan," kata Wahyu.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Mendagri Ingin Imbauan 3M Diganti 4M
Selain itu, Dinas juga selalu memberikan edukasi kepada calon pekerja, antara lain tiga hal: mematuhi hukum setempat, tidak melakukan langkah-langkah melawan hukum jika menghadapi suatu masalah, dan melaporkan kesulitan yang dihadapi kepada perwakilan RI.
Terkait pelaporan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri telah mengembangkan platform digital Safe Travel sebagai perlindungan bagi warga negara Indonesia di luar negeri pada umumnya, dan para pekerja migran secara khusus.
