Lakukan Pembatasan Penerbangan hingga Pengamatan Genomik untuk Deteksi Virus Corona Jenis Baru

- 28 Desember 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/markus spiske/

PORTAL MAJALENGKA - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono menyampaikan saran kepada pemerintah agar melakukan pembatasan penerbangan langsung pada negara-negara tertentu juga penumpang pesawat dari luar negeri masuk Indonesia.

"Pelarangan penerbangan yang sekarang dilakukan dinilai kurang tepat. Karena virus bisa datang dari mana saja. Seolah-olah virus itu cuma ada di Inggris, padahal bisa saja ada dari kota-kota lain juga," kata dia di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin 28 Desember 2020.

Sebagian besar negara di dunia sudah memberlakukan pembatasan penerbangan dari Inggris. Itu sebagai upaya pencegahan virus corona jenis baru yang menyebar di selatan Inggris tidak meluas ke seluruh dunia.

Baca Juga: Messi Beri Isyarat Tentang Nasibnya di Barcelona

Di Indonesia, Kementerian Perhubungan resmi melarang warga negara asing asal Inggris memasuki wilayah Indonesia.

Ketentuan itu termaktub dalam Surat Edaran Nomor 24 Tahun 2020 yang mengatur perjalanan orang dengan transportasi udara selama masa libur Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi COVID-19.

"'Concern saya adalah pemerintah membatasi pada warga negara asing. Seharusnya pada setiap penumpang, setiap orang, mau itu warga negara Indonesia atau warga negara asing. Kalau dia membawa virus harus diisolasi yang kemungkinan genetik virusnya juga harus diperiksa," kata Pandu Riono.

Baca Juga: DPR Kutuk Keras Pelecehan Lagu Indonesia Raya

Upaya konkret yang dapat dilakukan dalam mencegah masuknya virus corona jenis baru ke Indonesia adalah membangun sistem pengawasan genomik atau genomic surveilance.

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x