PORTAL MAJALENGKA - Sebuah postingan terakhir dari sang masinis Kereta Api menjadi sorotan publik Tanah Air.
Bukan tanpa alasan, unggahan dari sang masinis Kereta Api ini mengingatkan kita semua dengan pesan moral di dalamnya.
Sang masinis yang sedang menjadi buah bibir pengguna Instagram merupakan salah satu korban meninggal dunia pada tragedi kecelakaan maut tabrakan antar kereta di Bandung Jawa Barat.
Baca Juga: Sesar Lembang Penyebab Bencana Tektonik, Berikut Tips Selamatkan Diri Saat Terjadi Gempa
Menurut kabar yang berhasil didapat, sang masinis ini menjadi korban insiden tabrakan antara kereta Turangga dengan Komuter Bandung Raya.
Masinis yang menjadi korban meninggal dunia ini bernama Julian Dwi Setiyoni.
Julina Dwi Setiyono merupakan masinis Daop 2 Bandung yang membawa kereta pada Jumat pagi tadi.
Baca Juga: Gerak Cepat! KNKT Kumpulkan Data Penting hingga Keterangan Saksi pada Tabrakan Kereta di Bandung
Nahas, di hari Jumat ini, ia menjalankan tugas pekerjaannya yang terakhir dan menghembuskan nafas terakhir usai terlibat kecelakaan di Petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Bandung.
Kepergian sang masinis ini, membuat keluarga, sahabat, dan koleganya amat begitu kehilangan sosoknya.
Dilihat dari unggahan terakhir Instagramnya, ia memberi sebuah pesan moral yang mendalam berbunyi:
"Dan banyak yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya makanya sampai para ulama itu mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya orang kalau mati hatinya sebelum mati fisiknya maka apapu yang dia perbuat tidak akan pernah mendatangkan kemaslahatan kalau hatinya sudah betul-betul mati yang dia tuju hanyalah mengagungkan nafsunya yang dia tuju hanyalah memenangkan egonya"
Demikianlah potongan pesan yang ada pada unggahan akun Instagram milik sang masinis tersebut.
Menengok postingan yang berisi pesan baik tersebut, warganet ramai-ramai membanjiri kolom komentar dengan beragam komentar dan doa yang baik untuk sang masinis yang gugur bertugas pada Jumat pagi tadi.
Sebagai informasi, terdapat total penumpang kereta api Turangga berjumlah 287 orang dan kereta api Komuter sebanyak 191 orang.
Terdapat 22 orang yang alami luka ringan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Adapun korban jiwa, diketahui 1 orang masinis, 1 orang asisten masinis, pramugara dan security.
Untuk kabar berikutnya, sedang didalami lebih lanjut dari pihak yang berwenang.***