CELENGAN ERA MAJAPAHIT Ditemukan, Begini Bentuk dan Nama Mata Uangnya

19 Agustus 2023, 23:12 WIB
CELENGAN ERA MAJAPAHIT Ditemukan, Begini Bentuk dan Nama Mata Uangnya /Sumber Gambar: Tangkapan layar buku Inspirasi Majapahit (67:2014)

PORTAL MAJALENGKA - Masa keemasan Majapahit dengan tolak ukur kesejahteraan masyarakatnya diketahui pada saat Hayam Wuruk memerintah.

Majapahit juga telah berhasil memperbaiki ekonomi dengan mengedapankan hasil bumi untuk dijual.

Oleh sebab itulah Majapahit juga amat memperhatikan sarana dan prasana pertanian agar hasilnya dapat maksimal.

Baca Juga: BUKAN BARTER, Masyarakat Majapahit Tempo Dulu Sudah Kenal Uang Koin, Ini Buktinya!

Dilansir dari buku Inspirasi Majapahit (66:2014), celengan era Majapahit berhasil ditemukan di situs Trowulan, Jawa Timur.

Dengan adanya penemuan celengan ini menandakan bahwa masyarakat era Majapahit telah mengenal uang koin sebagai alat jual-beli.

Sedangkan celengan yang ditemukan ini memiliki bentuk bermacam-macam seperti babi hutan, gajah, sapi, harimau, kuda, manggis, dan blewah, bahkan adapula yang berbentuk kepala manusia dengan ukiran yang cukup rapi.

Baca Juga: JARANG DISEBUT, Kerajaan Majapahit Miliki Nama Lain Namun Mempunyai Arti Sama

Celengan-celengan ini memiliki diameter 15-30 cm dengan tingginya sekitar 10-40 cm, dan ketebalan mencapai 2 cm dengan bahan tanah liat.

Saat celengan menjadi tempat menabung kala itu, tentunya memiliki uang koin yang memiliki nilai tukar dan jenis mata uang.

Diketahui dalam buku tersebut bahwa uang koin saat Majapahit berdiri memiliki bentuk bulat dengan gambar tokoh pewayangan di tengahnya.

Tokoh pewayangan tersebut salah satunya adalah berbentuk Semar, disebelahnya terdapat tokoh pewayangan lain, dan di bawahnya terdapat gambar babi hutan.

Selain tokoh pewayangan, di tengah koin tersebut terdapat lubang kecil. Sedangkan untuk mata uangnya disebut dengan gobog.

Banyak pedagang yang datang ke wilayah Majapahit untuk berjualan dengan memanfaatkan Pelabuhan Canggu yang masuk ke dalam wilayah Mojokerto.

Bahkan saat masa akhir kekuasaan Hayam Wuruk, masyarakat Majapahit dikenal sebagai masyarakat yang kaya karena dapat menjual barang-barang secara luas.

Mereka menjual barang pada pedagang yang masuk ke Majapahit dari luar kekuasaannya seperti Ayodhyapura, India Utara, Kamboja, Yawana, Campa, Karnataka, Goda, Siam, dan lainnya.

Hal tersebut tertuang di dalam kitab Kakawin Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca dan menjadi salah satu rujukan kajian masa kini.

Itulah sekilas tentang bentuk dan mata uang era Majapahit yang ditemukan di situs Trowulan, Jawa Timur.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Inspirasi Majapahit (2014)

Tags

Terkini

Terpopuler