Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Soroti Keterwakilan Perempuan di Bawaslu yang Jauh dari Harapan

- 19 Agustus 2023, 10:15 WIB
Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Soroti Keterwakilan Perempuan di Bawaslu yang Jauh dari Harapan. */ANTARA
Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Soroti Keterwakilan Perempuan di Bawaslu yang Jauh dari Harapan. */ANTARA /

PORTAL MAJALENGKA - Calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten/Kota terpilih periode 2023-2028 baru saja dirilis secara bertahap sejak Jumat-Sabtu, 18-19 Agustus 2023.

Sebelumnya pengumuman calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota terpilih periode 2023-2028 sempat tertunda yang sedianya ditetapkan pada 14 Agustus 2023. Kekosongan kepemimpinan Bawaslu di daerah pun sempat mengalami kekosongan karena komisioner periode 2018-2023 habis pada 15 Agustus 2023.

Atas keterlembatan pengumuman tersebut menuai reaksi keras dari publik. Terutama pegiat demokrasi, seperti JPPR. Kini, nama calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota terpilih periode 2023-2028 setelah dirilis kembali menuai sorotan.

Baca Juga: BARU DIRILIS, Berikut Nama Anggota Bawaslu Sewilayah Ciayumajakuning Periode 2023-2028

Sorotan itu datang dari Kordinator Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan, Alifatul Arifiati. Menurutnya, keterwakilan perempuan di Bawaslu daerah yang terpilih masih jauh dari harapan.

Misalnya, sebut Alifatul Arifiati, di tingkat Jawa Barat hanya 16 orang dari 127 yang terpilih atau hanya 12,7%. Artinya, keterwakilan perempuan di Bawaslu masih jauh untuk sampai pada angka 30%.

Terlebih di wilayah Ciayumajakuning (Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), hanya 9% perempuan yang terpilih atau 2 orang. Kuningan, Majalengka dan Indramayu nol keterwakilan perempuan di Bawaslu.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x