Baca Juga: Tahun 2021 Toyota Siap Luncurkan Avanza dan Xenia Tipe Terbaru
Berdasarkan keterangan camat, aktivitas yang terlihat selama ini baru sebatas pengajian yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu.
"Selain itu, pengikutnya dikabarkan sudah mencapai ribuan orang yang bukan hanya merupakan warga Kecamatan Caringin akan tetapi banyak juga dari kecamatan lainnya, bahkan dari luar Garut. Saya sudah perintahkan staf agar terus melakukan pemantauan dan terus menjalin komunikasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Caringin," katanya.
Wahyu juga menerangkan, pihaknya mendapat informasi jika keberadaan Paguyuban Tunggal Rahayu ini rawan menimbulkan konflik.
Baca Juga: Gerindra Usung 8 Paslon Pilkada di Jawa Barat
Selain ada penolakan yang dilakukan warga setempat terhadap aktivitas yang dilakukan paguyuban ini, pimpinan paguyuban juga menjanjikan materi dalam bentuk uang kepada para pengikutnya.
Selain itu, untuk pengikutnya yang mempunyai utang, pihak paguyuban berjanji akan melunasinya.
Adapun uang yang dijanjikan akan diberikan kepada para anggota paguyuban, tambah Wahyu, adalah uang dari Bank Swiss.
Baca Juga: Tahun 2021, Pemerintah Akan Kembali Mengangkat CPNS. Ini Syaratnya!
Secara sepintas, paguyuban ini mirip dengan organisasi Amalillah yang beberapa tahun lalu juga sempat menghebohkan Garut.