Teknologi USB-PD ini juga kini telah disertakan pula pada semua perangkat USB 4, dan itu diharapkan bisa membantu menstandarkan pengisian daya cepat pada perangkat tersebut.
2. Pengisian daya cepat Qualcomm
Qualcomm merupakan chipset yang banyak digunakan perangkat Android unggulan, memiliki kompatibilitas bawaan dengan standar Quick Charge. Quick Charge 4+ yang terbaru memiliki output daya maksimal 100W.
3. Pengisian daya cepat adaptif Samsung
Perangkat Samsung terutama lini Galaxy sudah menggunakan standar ini. Standar pengisian cepat adaptif Samsung memiliki output daya maksimum 18W dan secara otomatis mengubah kecepatan pengisian daya untuk mempertahankan umur baterai.
Baca Juga: Prabowo Optimis Hilirisasi Menjadikan Masa Depan Indonesia Maju
4. Pengisian daya cepat warp OnePlus
Sementara itu smatphone OnePlus menggunakan standar Warp Charging yang eksklusif. Standar ini mampu mengisi daya perangkat mereka hingga 30W. Bahkan tersedia pula pengisian daya 30W berkecepatan penuh.
5. Pengisian daya cepat Super VOOC Oppo
Oppo menggunakan standar Pengisian daya eksklusif yakni Super VOOC. Standar pengisian daya cepat Oppo ini mampu mengisi daya perangkat mereka hingga 50W.
Adapun bagi sebagian besar perusahaan yang tidak memiliki teknologi pengisian daya sendiri umumnya menggunakan USB-PD atau Qualcomm Quick Charge seperti Apple, LG, Samsung, dan Google. Atau menyesuaikannya dengan perangkat tertentu.
Secara umum peningkatan kecepatan pengisian daya dilakukan dengan meningkatkan voltase adaptor mereka. kecuali Oppo dan OnePlus. Keduanya secara signifikan lebih memilih meningkatkan arus daripada voltase.
Kendati demikian pengisian daya cepat dengan standar seperti yang digunakan Oppo dan OnePlus membutuhkan penggunaan kabel khusus milik mereka.
Beberapa produsen terus meningkatkan kecepatan pengisian daya. Dalam beberapa tahun ke depan, dipastikan akan semakin banyak perusahaan yang bereksperimen dengan teknologi pengisian daya cepat serta akan muncul banyak standar baru di industri ini.