Saat ini, baik di masyarakat Indonesia khususnya maupun di negara-negara yang mayoritas Islam menggunakan kata Maulid untuk pengertian yang menunjukkan arti hari lahir Rasulullah SAW. Dalam hal ini sudah tepat dan tidak bertentangan secara bahasa.
Seiring waktu akhir-akhir ini kata Maulid juga telah mengalami perluasan makna. Kegiatan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang diiringi qashidah berisi sholawat dan pujian untuk sang baginda Nabi kemudian di sela-sela itu ada Mahallul Qiyam umumnya dikenal dengan istilah Maulidan.
Demikian itulah perbedaan 3 istilah Maulid dan pemaknaannya secara bahasa.***