Angka Temuan Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon Tinggi, Lintas Sektoral Dilibatkan untuk Penanganan

- 27 September 2023, 08:00 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan Konsorsium Penabulu-STPI menggelar rapat koordinasi denhan lintas sektoral dalam upaya optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal terkait layanan Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon, Senin, 25 September 2023.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan Konsorsium Penabulu-STPI menggelar rapat koordinasi denhan lintas sektoral dalam upaya optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal terkait layanan Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon, Senin, 25 September 2023. /Portal Majalengka/Husain Ali

PORTAL MAJALENGKA - Temuan kasus Tuberkulosis atau TB di Kabupaten Cirebon terbilang tinggi. Kasus penyakit menular tersebut saat ini menjadi perhatian pemerintah dan sejumlah pihak.

Pasalnya, jika melihat secara makro, maka kasus Tuberkulosis atau TB di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Karena Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar kedua terkait kasus yang dikenal masyarakat penyakit TBC itu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, temuan kasus Tuberkulosis atau TB di Kabupaten Cirebon setidaknya dalam 8 tahun terakhir, pada 2022 dan 2023 mengalami kenaikan signifikan. Angkanya mencapai 7.022 pada 2022 dan sejak Januari hingga Agustus 2023 sudah ditemukan 5.334 kasus.

Baca Juga: Kode Sandi Para Kyai NU di Sumatra Utara Agar Pertemuanya Tak Diketahui Para Simpatisan PKI

Jika diurut sejak 2016 hingga masa berjalan 2023, maka temuan kasus TB masing-masing 3.352 (2016), 3.933 (2017), 4.553 (2018), 5.430 (2019), 3.479 (2020), 3.416 (2021), 7.022 (2022) dan sejak Januari hingga Agustus 2023 mencapai 5.334 kasus.

Kabid P2P Dinkes Kesehatan Kabupaten Cirebon Nurfatmawati mengatakan, tingginya angka temuan kasus Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon mengindikasikan kinerja petugas kesehatan dari dinas hingga kader tingkat Posyandu bekerja aktif. Terlebih dibantu pihak Konsorsium Penabulu-STPI yang bekerja sinergi dengan Dinas Kesehatan mampu memaksimalkan temuan kasus Tuberkulosis di tengah masyarakat.

Menurut Nurfatmawati, tingginya angka temuan Tuberkulosis karena banyak faktor. Terutama pada 2022 yang mencapai angka 7.022 kasus dan 2023 sejak Januari hingga Agustus sudah di angka 5.334 kasus.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x