Angka Temuan Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon Tinggi, Lintas Sektoral Dilibatkan untuk Penanganan

- 27 September 2023, 08:00 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan Konsorsium Penabulu-STPI menggelar rapat koordinasi denhan lintas sektoral dalam upaya optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal terkait layanan Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon, Senin, 25 September 2023.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan Konsorsium Penabulu-STPI menggelar rapat koordinasi denhan lintas sektoral dalam upaya optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal terkait layanan Tuberkulosis di Kabupaten Cirebon, Senin, 25 September 2023. /Portal Majalengka/Husain Ali

Baca Juga: Profil Mentereng GORAN PAULIC Asisten Pelatih Bojan Hodak di Persib Bandung

SR Manajer Penabulu Jawa Barat Bambang Eko menambahkan, melonjaknya temuan kasus Tuberkulosis di 2022 dan 2023 bisa menjadi indikator mulai adanya kesadaran masyarakat.

"Seperti kasus Covid-19 dulu. Awal-awal data Covid-19 itu sedikit. Tapi begitu massif, masyarakat dipaksa swab atau di-PCR, datanya mulai naik. Jadi sebenarnya sama seperti Covid-19 dan penyakit menular lainnya, temuan kasus TB itu harus sebanyak-banyaknya untuk segera ditangani," terangnya.

Bedanya penyakit TB tidak bisa sembuh sendiri. Misal pasien TB yang sensitif sudah diultimatum penanangannya dengan obat 6 bulan. Maka setiap hari pasien TB harus minum obat selama 6 bulan.

Baca Juga: HASIL PILKADES SERENTAK 2023 Kabupaten Sukabumi, Ini Daftar Lengkap Para Pemenangnya

Walaupun setelah dua bulan sudah bagus kondisinya, tapi tidak boleh berhenti sampai tuntas 6 bulan. Karena berbahaya. Kalau berhenti bisa naik kelas. Dari sensitif menjadi resisten obat. Jika yang sensitif obat hanya 3 butir per hari selama 6 bulan, maka yang resisten obat bisa 18 butir per hari selama 9 bulan bahkan 22 bulan.

"Memang saya lihat, penanganannya harus mirip seperti Covid-19. Jadi semua sektor (terlibat). Karena kesadaran masyarakat kurang, jadi harus ada unsur pemaksaan (dalam penanganannya)," ucapnya.

Menyikapi tingginya angka kasus Tuberkulosis tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama Komunitas Penabulu STPI IU Kabupaten Cirebon menggelar rapat koordinasi lintas sektoral di Hotel Santika Kota Cirebon pada Senin, 25 September 2023.

Baca Juga: Kisah Seorang Wali Menyamar Jadi Pemain Sepak Bola

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x