Kisah Kiai Amin Sepuh dari Ciwaringin Cirebon yang Kebal Senjata Saat Melawan Penjajah

- 29 September 2022, 10:45 WIB
Kisah Kiai Amin Sepuh dari Ciwaringin Cirebon yang Kebal Senjata Saat Melawan Penjajah
Kisah Kiai Amin Sepuh dari Ciwaringin Cirebon yang Kebal Senjata Saat Melawan Penjajah /

Kiai Mujib mengatakan bahwa kita sedang restu dan izin dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Beliau yang merupakan salah satu pimpinan dan tokoh utama perlawanan rakyat pada saat itu.

Di lain tempat, alasan kenapa kiai Hasyim Asy’ari tidak kunjung memberikan izin, ternyata sedang menunggu ulama dari Cirebon yang akan menjaga langit Surabaya dari serangan musuh. Beliau adalah Kiai Abbas Abdul Jamil dari Pesantren Buntet dan kiai Amin Sepuh dari pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Kedua ulama dari Cirebon itu menjadi salah satu kekuatan utama dan menjadi kunci akan meletusnya perlawanan rakyat terhadap pasukan Inggris yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945.

Sebagai seorang ulama, kiai Amin yang legendaris dari Cirebon juga dikenal sebagai seorang pendekar yang menguasai berbagai ilmu kanuragan.

Beliau juga seorang yang jago dalam peperangan sehingga pada saat mendengar Inggris akan mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1948 dengan misi mengembalikan Indonesia ke Belanda, maka Kiai Amin menggelar rapat bersama para Kiai di wilayah Plered Cirebon yang melibatkan Kiai Abbas Abdul Djamil buntet.

Pertemuan itu ditindaklanjuti dengan pengiriman anggota Laskar dari Cirebon ke Surabaya untuk menghadang 6000 pasukan tentara Inggris. Dalam pasukan laskar tersebut, kiai Amin Sepuh juga ikut serta dalam rombongan.

Kepahlawanan kiai Amin beserta Kiai Abbas Abdul Jamil dalam peristiwa 10 November memang cukup melegenda sampai sekarang.

Bahkan saat itu ada Stasiun Radio yang menyiarkan bahwa kiai Amin adalah seorang yang sakti yang tidak mempan senjata maupun peluru saat bertempur di Surabaya dan juga beliau dikabarkan tetap berdiri tangguh dan tidak mati meskipun dilempari bom sebanyak delapan kali.

Kiai Amin menorehkan sejarah yang begitu besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia meski nama dan jasa beliau mungkin tidak banyak dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Jasa dan perjuangan beliau semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua agar tetap menjaga dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah