Network
PORTAL MAJALENGKA - Bulan Rabiul Awwal menjadi bulan yang istimewa karena menjadi tanggal lahir dan meninggalnya Nabi Muhammad SAW, hijrah untuk pertama kali dan dibangunnya masjid pertama di dunia.
Bahkan beberapa ulama menyebutkan dalam riwayatnya bahwa di bulan ini Nabi Muhammad SAW mendirikan sholat jum'at untuk pertama kali sewaktu hijrah ke Madinah.
Amalan-amalan di bulan Maulid :
Baca Juga: WOW! Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Usai Kembali Kalahkan Curacao
1. Puasa Maulid.
Istilah ini merujuk pada amalan ibadah puasa yang dilakukan di bulan Maulid, diantaranya:
a. Puasa Daud.
Yaitu puasa yang dilakukan secara bergantian, puasa satu hari kemudian berbuka satu hari.
Adapun niat dari puasa daud sebagai berikut:
"Nawaitu Shouma Daawuda Sunnatan Lillahi Ta’aala"
Baca Juga: Kemenag Luncurkan Logo Hari Santri Nasional 2022, Download di Sini
b. Puasa Ayamul Bidh.
Yaitu puasa yang dlakukan pada pertengahan bulan, yakni ditanggal 13, 14 dan 15 dalam kalender Hijriyah.
Adapun niat puasa ayamul bidh sebagai berikut:
"Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala"
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao, Nomor 4 Bikin Jengkel Supporter Garuda
c. Puasa Senin Kamis
Yaitu puasa yang dilakukan di hari senin dan kamis.
Adapun niat puasa dihari senin sebagai berikut:
"Nawaitu shouma yaumal istnainai sunnatal lillahi ta'aala"
Sedangkan niat puasa dihari kamis sebagai berikut:
"Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal lillahi ta'aala"
Baca Juga: Sastro Glombroh, Sesepuh Desa Katikan Ngawi Korban Pembacokan hingga Tewas yang Dilakukan PKI
2. Menikah di Bulan Maulid.
Hal ini berdasarkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika menikahi Siti Khodijah pada tanggal 10 Rabiul Awwal (Maulid).
3. Membaca sholawat Nabi.
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW tentu saja dianjurkan untuk memperbanyak amalan membaca sholawat dengan harapan akan mendapatkan syafaatnya kelak.
Baca Juga: Diwarnai Kartu Merah dan Debut Pemain Muda, Timnas Indonesia Kembali Taklukkan Curacao
4. Mempelajari sejarah Nabi.
Terus memperkaya akan wawasan pengetahuan mengenai kehidupan Nabi merupakan hal yang dianjurkan dalam memperingati bulan maulid ini, hal ini berkaitan dengan refleksi umat Islam terhadap tingkah laku kehidupan Rasulullah SAW.
5. Memperbanyak sedekah.
Hal ini baik juga ketika dilakukan dibulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Gilas Curacao pada Laga Kedua FIFA Matchday
6. Membantu tetangga.
Pada bulan ini sebaiknya kita memperbanyak membantu para tetangga dan menyenangkan hati mereka, ini merupakan salah satu contoh akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya dalam hidup bertetangga.
7. Membaca al-Qur'an, memaknai dan mengamalkannya.
Baca Juga: 30 Orang Dibakar Hidup-hidup oleh PKI di Sebuah Loji Kabupaten Ngawi pada September 1948
8. Memperbanyak dzikir.
Ada dua bacaan dzikir yang dianjurkan dalam bulan ini yaitu:
a. Sholawat Nariyah.
Berikut adalah lafadz bacaannya:
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُوَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Baca Juga: Babak Pertama Timnas Indonesia vs Curacao, Gol Cepat Dimas Drajad Kejutkan Tim Tamu
b. Sholawat Ibrahimiyah.
Berikut adalah lafadz bacaannya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Itu beberapa amalan yang dianjurkan dalam bulan Maulid.***
