Gus Miek Bongkar Kewalian Pengemis Misterius, Ternyata Orang Ini yang Dicari Kyai Mahrus Ali Lirboyo

- 1 September 2022, 20:30 WIB
Gus Miek sering pakai kaca mata hitam dan mendapat pencerahan dari pengemis misterius.
Gus Miek sering pakai kaca mata hitam dan mendapat pencerahan dari pengemis misterius. /facebook/udin/

 

PORTAL MAJALENGKA – KH Hamim Jazuli atau akrab lebih dikenal dengan sapaan Gus Miek adalah sosok pria nyentrik dari pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.

Gus Miek memilih gaya dakwah yang unik yakni masuk ke berbagai klub malam, diskotik, tempat prostitusi, perjudian dan lain sebagainya.

Gaya nyentrik Gus Miek menjadi ciri khasnya yaitu dengan mengenakan kacamata hitam, jaket dan celana jeans.

Baca Juga: Karomah Gus Miek Membela Diri dan Rahasia Menggetarkan Kacamata Hitam Miliknya

Dikutip dari buku Perjalanan dan Ajaran Gus Miek yang diterbitkan Pustaka Pesantren 2007 ditulis oleh M Nurul Ibad melalu akun Youtube Nasihat Kakek dijelaskan kisah Gus Miek dan seorang pengemis yang misterius.

Cerita tersebut berawal pada suatu pagi saat Gus Miek pergi bersama santrinya bernama Miftah dari Blitar. Keduanya jalan-jalan naik sepeda, tiba-tiba Gus Miek minta berhenti di tengah jalan.

Ketika berhenti itu ternyata ada seorang pengemis yang sedang meminta-minta. “Miftah kamu nanti ikut bersalaman dengan orang itu,” katanya sambil menunjuk seorang pengemis yang sedang meminta-minta.

Keduanya lalu menunggu setelah ada orang yang memberi pengemis itu berdiri dan hendak Beranjak Pergi. Saat itu Gus Miek mengucapkan salam pengemis itu pun membalasnya.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali Gus Miek Bimbing 3 Preman Bertaubat, Padahal Telah Lama Wafat

“Kok kamu Gus,” ucap pengemis itu. “Iya Mbah,” jawab Gus Miek. “Di sana ada warung murah tapi masih ada yang lebih murah lagi,” ujar pengemis.

“Iya Mbah. Hanya itu saja Mbah?,” Tanya Gus Miek.  “Iya Gus,” jawab pengemis itu.

Seketika itu juga pengemis pergi berlalu. Gus Miek selanjutnya berkata kepada Miftah. “Tah, orang itu adalah orang yang terbalik,” ujar Gus Miek.

“Kok terbalik, apa maksud perkataan Gus Miek itu,” dalam hati Miftah. “Terbalik Bagaimana Gus?,” Miftah bertanya maksudnya.

Baca Juga: Kisah Penuh Hikmah Tentang Wali yang Rugi dan Preman Beruntung, Diceritakan Gus Baha

“Kelak di akhirat tidak seperti itu. Dia kalau tidur seenaknya sendiri, di emperan toko juga sudah biasa. Kyai Mahrus Ali Lirboyo Kediri mencari orang itu. Dalam dua tahun tidak ketemu kalau aku sering sekali ketemu dengan dia,” ujar Gus Miek.

Kyai Mahrus Ali Lirboyo merupakan ulama kharismatik pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Selain seorang yang alim alamah, dikenal gigih berjuang di Nahdlatul Ulama (NU), serta turut mempertahankan perjuangan setelah kemerdekaan.

“Kok menunjukkan warung murah Gus,” tanya Miftah. “Iya itu tadi mencemooh aku maksudnya aku dilarang takabur, tapi aku kan masih muda. tidak bisa kalau tidak takabur sedangkan dia sudah tua ya pasti bisa untuk tidak takabur,” jelas Gus Miek.

“Jangan sekali-kali kamu su'udzon atau buruk sangka dengan siapa saja. Sandainya ada orang yang meminta sumbangan, anggaplah dia bagian dari orang Shaleh atau minasolihin,” ujarnya.

“Kedua jika ada pengemis meminta-minta Anggaplah ia bagian dari orang arif dan bijaksana atau minal arifin,” sambung Gus Miek.

Baca Juga: SILSILAH LENGKAP Syekh Jumadil Kubro Nenek Moyang Para Wali di Indonesia, Dawuh Gus Muwafiq

“Tiga, bila ada seorang kiai yang meminta sumbangan Anggaplah dia bagian dari orang-orang yang berpengetahuan sangat luas atau minal alimin. Jika sudah begitu Mintalah doa restu,” pungkas Gus Miek.

Demikianlah pesan Gus Miek yang sangat istimewa memberi ilmu hikmah yang luar biasa semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini. Waallahua'lam busshawab. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Nasihat Kakek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah