PORTAL MAJALENGKA - Gus Baha yang memiliki nama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim, merupakan putra pengasuh pondok pesantren Alquran di Kragan, Narukan, Rembang, Jawa Tengah, Kyai Nur Salim.
Dalam pengajiannya, Gus baha tidak jarang menceritakan kisah-kisah yang penuh hikmah, baik cerita yang kocak sampai yang serius.
Gus Baha juga merupakan seorang ulama kharismatik, alim, dan ahli tafsir, namun sangat rendah hati dalam kesehariannya.
Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI Gus Baha vs Doktor tentang Siapa Tuhan
Dilansir dari akun Instagram ala_nu, Gus Baha menceritakan sebuah kisah dalam pengajiannya yang diambil dari kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali.
Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Isa, tentang Hawariyyin yaitu orang-orang hebat, wali Allah, sekaligus pengikut Nabi Isa Alaihissalam.
Suatu ketika saat Hawariyyin sedang berada dalam sebuah perjalanan bersama Nabi Isa, datanglah seorang preman yang sangat tertarik untuk mengikuti orang-orang saleh tersebut.
Lalu tanpa pikir panjang, preman itupun bergabung ke dalam kelompok dan ikut berjalan berjejeran dengan Hawariyyin tersebut.
Namun dari salah seorang Hawariyyin itu ada yang merasa risih atas kedatangan dan keikutsertaan preman tersebut dalam rombongan.