Kisah Perjalanan Nabi Musa dan Nabi Khidir yang Penuh Misteri, Gus Baha: Maju Kena Mundur Kena

- 10 Agustus 2022, 17:50 WIB
Gus Baha menceritakan mengenai hakikat dalam kisah Nabi Misa dan Nabi Khidir.
Gus Baha menceritakan mengenai hakikat dalam kisah Nabi Misa dan Nabi Khidir. /tangkapan layar YouTube Eling Gusti

PORTAL MAJALENGKA – Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam catatan sejarah Islam pernah melakukan perjalanan bersama dalam menempuh sebuah wilayah.

Dalam perjalanan tersebut, ada kisah unik antara Nabi Misa dan Nabi Khidir yang diungkapkan oleh Gus Baha atau KH Bahauddin Nur Salim.

Gus Baha menjelaskan bahwa saat itu Nabi Musa ditanya oleh salah satu umatnya perihal siapa orang yang paling cerdas di dunia ini. Tanpa pikir panjang, Nabi Musa menjawab bahwa dirinya yang paling cerdas di dunia.

Baca Juga: BERADU ILMU! Nabi Khidir Ajarkan Kesabaran kepada Nabi Musa Hingga Bertaubat

“Apa yang diucapkan Nabi Musa ternyata membuat Allah marah sehingga memerintah Nabi Musa untuk kembali belajar kepada seorang Nabi yang bernama Nabi Khidir," ungkap Gus Baha.

Setelah mendapatkan teguran dari Allah, Nabi Musa melakukan perjalanan untuk mencari sosok Nabi Khidir dan meminta menjadi muridnya. Singkat cerita, Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir dan mengatakan maksud kedatangannya.

“Setelah keduanya sudah bertemu dan sepakat maka Nabi Musa dan nabi Khidir melakukan perjalanan menggunakan perahu. Di tengah perjalanan, tiba-tiba nabi Khidir merusak perahunya dan sekaligus membuat Nabi Musa bertanya dengan nada marah,” ungkap Gus Baha.

Baca Juga: KISAH WALI DAN NABI, Doa Nabi Musa Pernah Ditangguhkan Allah Gara-gara Perbuatan Satu Orang Kaumnya

“Nabi Khidir hanya menjawab kamu tidak akan paham. Setelah kejadian itu, Nabi Khidir kembali melakukan dua hal yang membuat Nabi Musa kembali bertanya dengan nada marah. Sebab Nabi Khidir telah membunuh anak kecil dan menghancurkan tembok. Di sinilah status kenabian Nabi Musa diuji," terang Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan kalau Nabi Musa tidak ingkar terhadap perbuatan Nabi Khidir sudah pasti gagal, karena tidak mungkin Nabi tidak ingkar melihat perbuatan salah. Tapi menurut Nabi Khidir pertanyaan Nabi Musa salah karena tidak mengerti hakikat.

Kalau nabi Musa hanya diam, juga akan tetap salah. Masa sekelas Nabi tidak paham dan hanya diam melihat kemungkaran. Di sini Nabi Musa dilema.

“Bahasa humornya, maju kena mundur kena," ucap Gus Baha.

Baca Juga: Mengenal Ibnu Bathutah, Sosok Sejarawan Muslim Terbesar

Namun dari peristiwa tersebut, dalam catatan sejarah Islam antara Nabi Musa dan Nabi Khidir secara derajat lebih tinggi nabi Musa daripada Nabi Khidir.

Bahkan ada riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Khidir bukanlah nabi melainkan salah satu wali Allah yang diutus untuk menemani Nabi Musa. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x