Keramat Gus Dur Dipanggil Mbah Hasyim Asy'ari

- 21 Agustus 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./ /Instagram.com/gusdur.ig

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Race MotoGP Austria 2022

Seperti itulah ungkapan Gus Mus setiap ngobrol santai bersama Gus Dur. Suasana obrolan didukung oleh interior ruang tamu di rumah Gus Mus yang terlihat begitu hangat dan santai.

Dua sahabat tersebut larut dalam cerita-cerita menyegarkan tanpa kering substansi.

Pembawaan Gus Dur yang santai juga diungkapkan oleh Ahmad Tohari (Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa, 2017). Awal mengenal Gus Dur lewat tulisan-tulisannya di media massa pada 1970-an.

Baca Juga: Catatkan Assist, Egy Sukses Bantu FC ViOn Zlaté Moravce Amankan Poin saat Melawan MFK Ružomberok

Ahmad Tohari melihat bahwa Gus Dur adalah sosok cerdas dan serius. Setidaknya, pria kelahiran Banyumas tersebut melihat dari gagasan dan kaca mata berlensa tebal yang dipakai Gus Dur.

Penilaian cerdas sudah pasti iya, namun penilaian serius melenceng jauh. Karena setelah ia bertemu dan bertatap muka langsung dengan Gus Dur pada tahun 1980-an, Ahmad Tohari justru merasakan kehangatan dan sikap santai seorang Gus Dur.

Belum lagi guyonan-guyonan cerdas yang keluar dari mulutnya membuat siapa saja dapat merasakan suasana cair ketika berhadapan dengan Gus Dur.

Baca Juga: Bikin Ambyar Istana Negara, Farel Penyanyi Cilik Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

Obrolan bareng Gus Mus hampir selesai. Walaupun Gus Dur mengatakan bahwa mampirnya dia hanya sebentar, tetapi tak terasa hampir dua jam berlalu dua sahabat itu bercengkerama.

Sedang asyik-asyiknya ngobrol dan bercanda ria, tiba-tiba Gus Dur bilang, “Gus Mus, aku harus segera berangkat ke Tebuireng, aku dipanggil Si Mbah.”ucap Gus Dur.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook Cerita Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah