Ia juga merupakan salah seorang ahli teologi. Ia pun menulis beberapa buku mengenai teologi seperti "Kitab Al-Milal wa Al-Nihal" atau "Ushul al-Din".
Ini mirip dengan buku "al-Muhassal" karangan Muhammad bin Umar Al-Razi, tetapi di dalamnya ia menetapkan pandangan-pandangan, sekte-sekte atau madzhab yang ada ditiap subjek. Jadi jelas tak dapat diidentifikasikan dengan buku apapun dari karangan al-Subki.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Film Pengabdi Setan 2 Ungkap Nasib Keluarga Rini setelah Kepergian Ibu
Berbeda dengan karyanya yang lain seperti "Al-Farq Bayn Al-Firaq". Karyanya yang satu ini justru menyajikan berbagai macam sekte secara tersendiri dan nyaris seluruhnya dari sudut pandang ortodoks serta menyesalkan sekalian kaum sempalan.
Jadi ini bukan sekedar dongeng dan cerita tentang fakta-fakta bagaimana karangan Shahrastani "Kitab al-Milal wa al-Nihal", melainkan buku yang lebih bersifat polemis.
Di samping sebuah bab yang berjudul "Socrates dan Plato", Al-Baghdadi pun memperbincangkan masalah-masalah keislaman dan disudahi dengan eksposisi perihal keyakinan dan kepercayaan kaum ortodoksian.
Baca Juga: Misteri Asal Usul Putri Cantik Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang Melegenda
Karya-karyanya yang lain yang membuat namanya melegenda diantaranya "Kitab Farq Bayn al-Firaq" dan _"At-Takmil (buku yang membahas cara pemecahan problem-problem warisan).***