Abu Mansur Al Baghdadi, Sang Raja Aritmatika dan Matematika Faraid

- 4 Agustus 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Aritmatika. Mengenal Abu Mansur Al Baghdadi, Sang Raja Aritmatika dan Matematika Faraid
Ilustrasi Aritmatika. Mengenal Abu Mansur Al Baghdadi, Sang Raja Aritmatika dan Matematika Faraid /


PORTAL MAJALENGKA - Ia memiliki nama lengkap Abu Mansur Abdul Qahir ibn Tahir Ibnu Muhammad Al-Baghdadi.

Mengenai tanggal kelahirannya para sejarawan memperkirakan ia wafat pafa tahun 1037 atau 1038 M. Ia dikenal sebagai ahli sejarah, filsafat, teologi dan Matematika.

Dalam masa hidupnya, wilayah Khurasan nyaris identik dengan nama al-Baghdadi sendiri, sebab boleh dikata semua ilmuan daerah metropolitan tersebut hasil asuhannya.

Baca Juga: Momentum Kemerdekaan, Santri Tasawuf Underground Lakukan Perjalanan Kaki 513 KM ke Gunung Jati dan Suryalaya

Bahkan juga dalam kota Nishapur, kota yang ia mukimi beberapa lama menjadi semacam diklat (pendidikan dan pelatihan) untuk mencetak kader-kader dengan kualitas SDM yang maksimal.

Dikedua kota itulah al-Baghdadi menepa dan menggembleng para cendekiawan muda dengan memberikan sejumlah ilmu yang ia kuasai.

Antara lain mengenai prinsip-prinsip dasar aritmatika (ilmu hitung yang menjadi cikal bakal matematika), teologi, ilmu hukum, matematika faraid dan sebagainya.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Nonton Film Pengabdi Setan 2 di Bioskop Cirebon, 4 Agustus 2022

Ilmu yang pertama kali dikenali, kemudian ditekuni, justru kesustraan dan hukum. Kemudian ia sudah menjadi dosen.

Akan tetapi ia tetap menyisihkan sebagian waktunya untuk menulis buku-buku tentang hukum, aritmatika dan matematika, ilmu kewarisan (faraid) dengan nilai ilmiah yang terbilang tinggi.

Ia juga merupakan salah seorang ahli teologi. Ia pun menulis beberapa buku mengenai teologi seperti "Kitab Al-Milal wa Al-Nihal" atau "Ushul al-Din".

Ini mirip dengan buku "al-Muhassal" karangan Muhammad bin Umar Al-Razi, tetapi di dalamnya ia menetapkan pandangan-pandangan, sekte-sekte atau madzhab yang ada ditiap subjek. Jadi jelas tak dapat diidentifikasikan dengan buku apapun dari karangan al-Subki.

Baca Juga: Tayang Hari Ini! Film Pengabdi Setan 2 Ungkap Nasib Keluarga Rini setelah Kepergian Ibu

Berbeda dengan karyanya yang lain seperti "Al-Farq Bayn Al-Firaq". Karyanya yang satu ini justru menyajikan berbagai macam sekte secara tersendiri dan nyaris seluruhnya dari sudut pandang ortodoks serta menyesalkan sekalian kaum sempalan.

Jadi ini bukan sekedar dongeng dan cerita tentang fakta-fakta bagaimana karangan Shahrastani "Kitab al-Milal wa al-Nihal", melainkan buku yang lebih bersifat polemis.

Di samping sebuah bab yang berjudul "Socrates dan Plato", Al-Baghdadi pun memperbincangkan masalah-masalah keislaman dan disudahi dengan eksposisi perihal keyakinan dan kepercayaan kaum ortodoksian.

Baca Juga: Misteri Asal Usul Putri Cantik Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang Melegenda

Karya-karyanya yang lain yang membuat namanya melegenda diantaranya "Kitab Farq Bayn al-Firaq" dan _"At-Takmil (buku yang membahas cara pemecahan problem-problem warisan).***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah